Mohon tunggu...
Andang
Andang Mohon Tunggu... profesional -

free as a bird

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cowok Sekolah Masak? Kenapa Tidak...

7 Mei 2012   22:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:35 1550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cowok Sekolah Masak?

Kaget bin bingung, ini mungkin komentar Ibu-Ibu waktu dengar anak cowok kebanggaanya mau sekolah masak. Emang ada sekolah khusus masak? Ya, gak persis begitu, tapi di Indonesia kita mengenal SMK, Sekolah Kejuruan Tata Boga, ataupun Jurusan Perhotelan. Sedikit banyak di sekolah ini bersinggungan dengan dunia masak-memasak yang bahasa kerennya "kuliner".

Pada kenyataannya persentase cowok di sekolah-sekolah ini sangat kecil. Dikala anak-anak STM pada tawuran,  Cowok-cowok disana sedang belajar menata meja dengan apik, membuat roti dan bawa pulang hasil masakan ke rumah. Jadi jangan berharap nemu batu, gir sepeda, ataupun rantai di tas sekolah mereka, paling-paling yang ditemui buku diktat, ataupun bahan-bahan masakan...

Lapangan Pekerjaan

Dulu, jaman sekolah SMP, SMA, gak pernah berpikir untuk cari sekolah pinter masak. Baru tahu ternyata banyak sekolah begini, setelah bekerja di industri makanan, yang banyak berhubungan dengan dunia kuliner. Dan ternyata di dunia kuliner ini, lapangan pekerjaan banyak tersedia, malah bisa dibilang melimpah...

Disaat tamatan teknik berebut cari kerjaan, dan bergulat dengan oli dan baut, tamatan SMK seringkali sudah di"ijon" oleh resto-resto waralaba untuk nyambi bekerja. Kerja manis di resto mewah, belepotan tepung terigu...

Pilih mana belepotan oli or tepung terigu? Kalo saya sih "dulu" pasti milih oli..hehe..."kita kan suka otomotif ketimbang dapur"...begitu mungkin para cowok berkata..

Namun nyatanya para cowok yang berkarir di dunia kuliner seringkali membawa cerita kesuksesan. Mungkin disebabkan persaingan yang lebih rendah, dunia kuliner yang "naik daun" ataupun booming Mall-Mall dikota besar. Budaya lifestyle "hang out" di cafe dan resto diseluruh dunia mungkin juga turut berperan...

Banyak dari mereka yang meneruskan jenjang pendidikan S-1 dibidang ini, kemudian jadi baker, pastry chef,  master chef yang bekerja di Hotel bintang lima,  bahkan berkelana keliling dunia. Acara-acara di TV berlomba menayangkan para Chef, mulai dari acara masak hingga kompetisi dalam lomba memasak ...

Sekarang setiap ada saudara, kenalan, atau tetangga yang sedang menimbang-nimbang untuk memilih jurusan sekolah dan berpikir tentang karir, saya suka beri masukan kearah sini...Namun banyak dari mereka memilih berkata tidak : "Nggak ah".."Malu Dong" dan lain sebagainya...

Kalo kita lihat, dunia kuliner dari Indonesia masih belum banyak dikenal. Padahal citarasa Indonesia sangat khas dan belum tentu ada dinegara-negara Asia lain. Bayangkan aja Soto asal Indonesia, setiap daerah punya soto khas-nya masing-masing. Dari Soto Betawi, Soto Kudus, Soto Madura, Coto Makassar...Sampai susah ngingetnya, saking banyaknya.

Belum kalo dihitung peluang bisnis di dunia kuliner ini, kecil-kecil kita bisa buka warung, ataupun toko roti..

Nah gimana? Masih tidak berminat Sekolah Masak?

Salam Lezat...hehehe...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun