Apa pelajaran-nya?
Lama kemudian barulah tahu ada yang namanya analisa "Entry Barrier". Dalam teori bisnis apabila usaha kita mudah ditiru, disebut sebagai "Low Entry Barrier". Sebagai usaha yang cepat sukses, orang berlomba meniru, ternyata gampang pula menirunya, secara modal gak terlalu besar, teknologi mudah dan tersedia, tinggal cari tempat yg ok, set-up bisnis, sebulan udh jalan....gampang kali pun!...
Pada akhirnya yang terjadi perang harga, konsumen-lah yang paling diuntungkan, dalam satu wilayah, banyak pilihan murah nge-net sambil ngafe...
Ini fenomena yang terjadi pada banyak bisnis yang gampang tumbuh menjamur dan trus menghilang sekejap...
Masih inget demam wartel dimana2....warnet, usaha minuman -apa tuh lupa- yang sedotannya segede suntikan sapi, bubble tea? ...etc...etc...
So, siap-siap matangkan rencana bisnis anda, cari keunikan yang sulit ditiru, bisa dari sisi tempat, pelayanan, (misalnya siapkan pramusaji-nya artis, niscaya rame terus, walau bangkrut nggajinya..wkkk) bahasa marketing-nya USP, kapan2 kita bahas yah....
Jangan menyerah, gagal hari ini siapa tau besok gagal lagi..wkwkwk....maksudnya jangan menyerah pada percobaan yang ke-99 kali, siapa tahu yang ke-100 adalah kesuksesan!
Salam Bisnis...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H