Mohon tunggu...
Ezzra Rauwda Pervilian
Ezzra Rauwda Pervilian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai saya Ezzra seorang mahasiswa tingkat akhir yang memiliki minat dengan bisnis dan keuangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Komodo Bond, Obligasi Global Pertama yang Diterbitkan di Luar Negeri Dengan Denominasi Rupiah

14 Oktober 2024   17:30 Diperbarui: 14 Oktober 2024   17:32 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by abimanyu photowork: https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-komodo-dragons-2664272/

Komodo Bond merupakan istilah untuk obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan Indonesia di luar negeri dan denominasinya dalam Rupiah. Perusahaan yang menerbitkan Komodo Bond menghitung nilai obligasi dan pembayaran dalam Rupiah, namun investor yang membelinya akan menerima bunga dan pelunasan dalam Dolar AS (USD), dengan konversi berdasarkan nilai tukar Rupiah-Dolar AS yang berlaku pada saat pembayaran. Nama Komodo Bond berasal dari hewan khas Indonesia, Komodo, yang memiliki ciri khas Indonesia.  

Minat investor terhadap Komodo Bond milik Jasa Marga sangat tinggi, hal ini terlihat dari adanya kelebihan permintaan investor yang mencapai 4 kali nilai obligasi yang ditawarkan (oversubscribed).

A. Karakteristik Komodo Bond

1. Bentuk dan Mata Uang

  • Komodo Bond berbentuk obligasi luar negeri yang diterbitkan dalam mata uang rupiah (IDR).
  • Ini menunjukkan kepercayaan investor internasional terhadap investasi di Indonesia dan memperkenalkan mata uang rupiah ke investor global.

2. Jangka Waktu

  • Komodo Bond memiliki jangka waktu tiga tahun, yang memungkinkan investor untuk memperoleh imbal hasil yang stabil selama periode tersebut.

3. Tujuan 

  • Mencari Sumber Pendanaan Baru

Komodo Bond memberikan akses kepada perusahaan-perusahaan Indonesia, khususnya BUMN, untuk mendapatkan dana dari pasar internasional guna mendanai proyek-proyek infrastruktur di dalam negeri. Misalnya, PT Jasa Marga menerbitkan Komodo Bond senilai Rp 4 triliun untuk mendukung rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia.

  • Meningkatkan Likuiditas

Dengan menerbitkan obligasi ini, perusahaan dapat meningkatkan likuiditas dan memperluas basis investor yang tertarik pada aset denominasi Rupiah. Ini juga memungkinkan diversifikasi sumber pendanaan yang lebih baik.

  • Menarik Minat Investor Asing

Komodo Bond bertujuan untuk menarik perhatian investor internasional terhadap investasi di Indonesia, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

  • Memperkenalkan Mata Uang Rupiah

Penerbitan Komodo Bond juga berfungsi untuk memperkenalkan mata uang Rupiah kepada investor global, yang dapat meningkatkan kepercayaan dan penggunaan Rupiah di pasar internasional.

  • Manajemen Risiko Mata Uang

Dengan menggunakan denominasi Rupiah, Komodo Bond membantu perusahaan dalam mengelola risiko terkait fluktuasi nilai tukar mata uang asing, sekaligus memberikan alternatif investasi yang menarik bagi investor asing


B. Perusahaan Yang Terbitkan Komodo Bond

1. PT Jasa Marga

Komodo Bond diterbitkan pada tahun 2017 oleh PT. Jasa Marga untuk membiayai rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ini merupakan langkah strategis dalam mencari sumber pendanaan baru untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional. Komodo Bond tercatat di London Stock Exchange dan memiliki nilai Rp4 triliun, setara dengan USD295,7 juta.

2. PT Wijaya Karya (WIKA)

Selain Jasa Marga, WIKA juga telah menerbitkan Komodo Bond. Pada January 2018, WIKA menerbitkan Komodo Bond senilai Rp 5,4 triliun dengan jangka waktu tiga tahun dan bunga 7,7%. Pelunasan obligasi ini diselesaikan pada Januari 2021


C. Bond Sejenis Saat ini

1. Dim Sum Bond
Pasar Dim Sum Bond menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan total penerbitan mencapai sekitar 99 miliar yuan (sekitar USD 13,9 miliar) dalam lima bulan pertama tahun 2024. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan dengan 143 miliar yuan pada periode yang sama tahun 2023, jumlah tersebut masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 54 miliar yuan di tahun 2022. Faktor pendorong utama adalah biaya pendanaan yang lebih murah dibandingkan dengan obligasi yang diterbitkan dalam Dolar AS, serta minat yang meningkat dari investor Cina.

2.  Masala Bond
Masala Bond terus menjadi pilihan bagi perusahaan-perusahaan India yang ingin mengakses pasar internasional dengan denominasi Rupee. Penerbitan Masala Bond memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam hal diversifikasi sumber pendanaan dan mengurangi risiko nilai tukar. Data spesifik mengenai volume penerbitan terbaru belum tersedia dalam hasil pencarian.

3. Kangaroo Bond
Kangaroo Bond adalah sebuah jenis obligasi yang diterbitkan oleh entitas bukan warga negara Australia di pasar Australia dan berdenominasi dalam dolar Australia. Program ini sangat populer antara bank-bank Eropa dan APAC, yang mengeksplorasi kuota besar investor domestik dan diversifikasi sumber pendanaan mereka. Volume penerbitan Kangaroo Bond cukup besar, dengan sebagian besar pasar dominan oleh entitas supra nasional dan agensi quasi-souverein.

4. Yankee Bonds

Yankee Bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh entitas asing di pasar AS dan berdenominasi dalam Dolar AS. Saat ini, pasar Yankee Bonds menunjukkan minat yang kuat dari investor, terutama karena mereka menawarkan potensi hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi domestik sebanding 

5. Bulldog Bonds 

Bulldog Bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh entitas asing di pasar Inggris dan berdenominasi dalam Pound Sterling. Pasar Bulldog Bonds tetap menarik bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio dan eksposur terhadap mata uang GBP. 

Penulis
Penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun