Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pihak berutang (debitur) kepada pihak yang berpiutang (kreditur atau investor). Surat ini berisi perjanjian untuk membayar kembali pokok utang beserta bunga (kupon) pada waktu jatuh tempo yang telah ditentukan. Obligasi dapat diterbitkan oleh perusahaan (korporasi), pemerintah, atau pemerintah daerah, dan dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Pembeli obligasi akan mendapatkan keuntungan berupa bunga yang dibayarkan secara berkala dan pembayaran pokok utang pada saat jatuh tempo. Dengan demikian, obligasi menjadi instrumen keuangan yang populer digunakan untuk mengakses dana dari investor dan memberikan keamanan kepada investor melalui jaminan pembayaran yang jelas
A. Definisi Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
ORI adalah singkatan dari Obligasi Ritel Indonesia, yang merupakan salah satu aset Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada Warga Negara Indonesia (WNI). ORI memiliki bentuk obligasi atau surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan ditawarkan kepada masyarakat secara perseorangan.Â
B. Karakteristik Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
1. Bunga Tetap (Fixed Rate)
Bunga atau kupon ORI dibayarkan secara rutin setiap bulan dengan besaran yang sama. Hal ini menjadikan ORI lebih stabil terhadap fluktuasi pasar efek.
2. Tanpa Warkat (Scripless)
ORI tidak memiliki warkat fisik dan dapat diperjualbelikan di pasar sekunder kepada investor domestik.
3. Minimal Pembelian dan Maksimal Pembelian
Minimal pembelian ORI adalah Rp1 juta, sedangkan maksimal pembelian adalah Rp2 miliar.
4. Jangka Waktu Kepemilikan
Pada umumnya, jangka waktu kepemilikan ORI adalah 3 tahun, tetapi dapat mencapai 5 tahun seperti pada seri ORI 005 yang diterbitkan pada September 2008.
C. Mekanisme Kerja Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
1. Proses Pembelian
- Registrasi
Investor harus mendaftar di platform resmi yang bekerja sama dengan Pemerintah dan mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Pemesanan
Setelah registrasi, investor dapat memesan ORI melalui platform tersebut.
- Pembayaran
Investor melakukan pembayaran untuk membeli ORI.
- Konfirmasi
Setelah pembayaran, konfirmasi pembelian akan diterima oleh investor.
2. Pembayaran Kupon
- Kupon Bulanan
Pemerintah akan membayar kupon ORI setiap tanggal 15 bulan. Besaran kupon ini tetap sama setiap bulan dan tidak dipengaruhi oleh fluktuasi pasar efek.
- Pajak Kupon
Pajak penghasilan (PPh) kupon ORI adalah sebesar 15% atau lebih rendah daripada pajak bunga deposito sebesar 20%.
C. Penjualan di Pasar Sekunder
Investor dapat memperoleh keuntungan dari penjualan ORI di pasar sekunder dengan harga yang lebih tinggi daripada harga beli. Hal ini disebut capital gain. Sebaliknya, jika mendapati kerugian akan disebut capital loss.
D. Keuntungan dan Risiko Investasi ORI
1. Keuntungan
- Bunga Tetap
ORI menawarkan bunga yang tetap setiap bulan, sehingga investor dapat memperkirakan keuntungan secara pasti.
- Keamanan
ORI dijamin oleh Undang-undang, sehingga risiko kehilangan modal sangat rendah.
- Diversifikasi Investasi
ORI dapat menjadi alternatif diversifikasi investasi bagi investor yang ingin menghindari risiko saham atau reksadana.
2. Risiko
- Risiko Likuiditas
Investor mungkin kesulitan menjual ORI sebelum jatuh tempo dengan nilai yang wajar di pasar sekunder.
- Risiko Pasar
Harga pasar ORI dapat menurun, sehingga investor mungkin mengalami kerugian jika menjual sebelum jatuh tempo.
E. Contoh Seri ORI
- ORI 2022 (Seri ORI022)
Seri ini melangsungkan masa penawaran pada tanggal 26 September sampai dengan 20 Oktober 2022.
- ORI 2021 (Seri ORI021)
Seri ini melangsungkan masa penawaran pada tanggal 24 Januari hingga 17 Februari 2022.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI