Mohon tunggu...
Ezzra Rauwda Pervilian
Ezzra Rauwda Pervilian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai saya Ezzra seorang mahasiswa tingkat akhir yang memiliki minat dengan bisnis dan keuangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa itu DIRE? Definisi, Contoh dan Mekanismenya

5 Oktober 2024   07:30 Diperbarui: 7 Oktober 2024   17:03 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by The Lazy Artist Gallery: pexels.com

Apa itu Dana Investasi Real Estat (DIRE)?

Dana Investasi Real Estat (DIRE) adalah instrumen investasi yang dirancang untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal, yang kemudian diinvestasikan dalam aset-aset real estate, serta aset yang berkaitan dengan real estate. DIRE dikenal juga sebagai REIT (Real Estate Investment Trust) di Amerika Serikat. Dalam konteks ini, DIRE berfungsi sebagai wadah yang memungkinkan investor untuk berpartisipasi dalam pasar properti tanpa harus membeli atau mengelola properti secara langsung. DIRE diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diatur berdasarkan Peraturan OJK Nomor 64/POJK.04/2017. 

Mekanisme Kerja DIRE

Mekanisme kerja DIRE melibatkan beberapa langkah kunci:

1. Penghimpunan Dana: Investor membeli unit penyertaan DIRE, yang merupakan representasi kepemilikan dalam portofolio aset real estat.

2. Investasi: Dana yang terkumpul akan diinvestasikan dalam berbagai jenis aset real estat, seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen, dan lainnya.

3. Distribusi Keuntungan: DIRE diwajibkan untuk mendistribusikan minimal 90% dari laba bersih kepada pemegang unit setiap tahunnya.

4. Pencatatan di Bursa Efek: Unit penyertaan DIRE dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, memberikan likuiditas kepada investor.

Manfaat Berinvestasi di DIRE

DIRE menawarkan sejumlah manfaat bagi investor dan pengembang  :

- Pendapatan Pasif: Investor mendapatkan dividen dari pendapatan sewa yang dihasilkan oleh aset-aset dalam portofolio DIRE.

- Diversifikasi Portofolio: Dengan berinvestasi di DIRE, investor dapat mendiversifikasi portofolionya tanpa harus membeli properti secara langsung.

- Akses ke Pasar Properti: Investor dapat memasuki pasar properti dengan modal yang lebih kecil dibandingkan dengan investasi langsung.

- Perlindungan Inflasi: Investasi dalam real estat sering kali memberikan perlindungan terhadap inflasi karena nilai properti dan sewa cenderung meningkat seiring waktu.

Perbandingan antara DIRE di Indonesia dan di Amerika Serikat

Olahan Penulis
Olahan Penulis
  • Pertumbuhan dan Popularitas

Meskipun DIRE memiliki potensi besar, popularitasnya masih tertinggal dibandingkan dengan REITs di negara-negara lain seperti Singapura dan Malaysia. Hingga saat ini, hanya ada tiga produk DIRE yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yakni DIRE Simas Plaza Indonesia, DIRE Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran, dan DIRE Ciptadana Properti Ritel Indonesia.  Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya penyebaran informasi, kurangnya pemahaman masyarakat tentang instrumen ini serta regulasi perpajakan yang dianggap memberatkan.

 Contoh Investasi Properti Lainnya

Sebagai alternatif untuk berinvestasi di DIRE atau REITs, investor juga dapat mempertimbangkan securities crowdfunding. Melalui platform crowdfunding, individu dapat berinvestasi dalam proyek-proyek real estate dengan jumlah modal yang relatif kecil. Saat ini sudah banyak platform securities crowdfunding yang menginisiasi proyek properti sebagai wahana investasi baik itu dalam bentuk Villa, Kost, hingga hotel. Meskipun sama-sama sebagai wahana investasi, securities crowdfunding tidak berada dibawah naungan BEI melainkan dalam pengawasan langsung OJK.

Kesimpulan

Dana Investasi Real Estat (DIRE) merupakan instrumen investasi yang menarik bagi mereka yang ingin terlibat dalam sektor real estat tanpa harus memiliki atau mengelola properti secara langsung. Dengan mekanisme kerja yang jelas dan potensi keuntungan yang menarik, DIRE dapat menjadi pilihan investasi yang baik bagi individu maupun institusi.

Namun demikian, tantangan seperti pajak tinggi dan risiko pasar harus dipertimbangkan sebelum melakukan investasi. Selain itu, alternatif seperti securities crowdfunding juga menawarkan cara baru bagi investor untuk terlibat dalam pasar real estat dengan risiko yang lebih terdistribusi.

Dengan dukungan regulasi dari OJK dan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran tentang instrumen ini, masa depan DIRE di Indonesia tampaknya menjanjikan. Investor disarankan untuk melakukan riset menyeluruh dan mempertimbangkan tujuan investasi mereka sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam produk ini.

whatsapp-image-2024-10-07-at-17-00-54-07c40683-6703b1fded641573f43900d2.jpg
whatsapp-image-2024-10-07-at-17-00-54-07c40683-6703b1fded641573f43900d2.jpg

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun