Dari Pejudi Hingga Bankir, Berikut Figur Penting di Balik Kesuksesan Beberapa Klub Premier League

Kesuksesan klub-klub di Premier League tidak hanya ditentukan oleh pelatih atau pemain, tetapi juga oleh sejumlah figur penting di balik layar yang berperan dalam pengelolaan dan strategi klub. Berikut adalah beberapa tokoh yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan dan prestasi klub-klub tersebut.

 

Steve Walsh: Scout Brilian di Balik Keberhasilan Leicester City 

Steve Walsh adalah seorang Scout sepak bola Inggris yang dikenal luas karena perannya dalam keberhasilan Leicester City meraih gelar Premier League pada musim 2015-2016. Lahir di Chorley, Lancashire, Walsh memiliki latar belakang yang kuat di dunia sepak bola, termasuk pengalaman sebagai guru pendidikan jasmani. Kariernya dimulai dengan scouting di klub-klub seperti Chelsea dan Newcastle United, di mana ia berhasil menemukan talenta-talenta muda yang kemudian menjadi bintang, seperti Gianfranco Zola dan Didier Drogba.

Walsh bergabung dengan Leicester City pada tahun 2008 sebagai kepala pencari bakat dan segera menunjukkan kemampuannya dengan merekrut pemain-pemain kunci seperti Riyad Mahrez, Jamie Vardy, dan N'Golo Kant. Ketiga pemain ini menjadi pilar utama dalam kesuksesan Leicester meraih gelar liga pada tahun 2014-2015. Menariknya, setelah keberhasilan tersebut, Walsh ditawari kontrak oleh Arsenal dengan klausul pelepasan sebesar 1 juta, yang menunjukkan betapa berharga dirinya dalam dunia scouting. Setelah meninggalkan Leicester pada tahun 2018, Walsh kini menjabat sebagai penasihat khusus di Charlotte FC di Major League Soccer, melanjutkan pengaruhnya dalam pengembangan sepak bola.

Nicola Cortese: Arsitek Keajaiban Southampton

Nicola Cortese adalah sosok penting yang membawa Southampton dari liga divisi bawah menuju kesuksesan di Premier League. Sebagai seorang bankir Swiss-Italia, Cortese memiliki visi bisnis yang jelas dan strategi manajerial yang cerdas. Ia bergabung dengan Southampton pada tahun 2009 dan segera memulai transformasi klub dengan investasi besar-besaran dalam infrastruktur serta pengembangan akademi. Di bawah kepemimpinannya, Southampton tidak hanya berhasil promosi ke Premier League tetapi juga menjadi tempat berkembangnya banyak pemain muda berbakat.

Cortese dikenal karena kebijakannya dalam merekrut pemain-pemain muda berbakat serta membangun komunitas lokal yang kuat. Meskipun ia meninggalkan klub pada tahun 2014 akibat ketidakpuasan terhadap manajemen baru, warisannya tetap terasa hingga saat ini. Southampton menjadi salah satu klub yang dikenal karena kemampuan mereka mengembangkan talenta muda dan menjualnya ke klub-klub besar.

Marina Granovskaia: Wanita Kuat di Balik Chelsea

Marina Granovskaia adalah salah satu wanita paling berpengaruh dalam dunia sepak bola modern, terutama selama masa kepemimpinan Roman Abramovich di Chelsea. Awalnya menjabat sebagai asisten Abramovich, Granovskaia kemudian mengambil alih sebagai direktur olahraga dan berhasil mengubah Chelsea menjadi salah satu klub terkuat di Eropa. Di bawah kepemimpinannya, Chelsea berhasil meraih berbagai trofi termasuk Liga Champions dan Premier League.

Granovskaia dikenal karena kemampuannya dalam negosiasi transfer dan manajemen finansial klub. Ia berhasil mengamankan kesepakatan sponsor besar dengan Nike, yang menjadi salah satu kontrak sponsor terbesar dalam sejarah sepak bola. Selain itu, Granovskaia juga memainkan peran kunci dalam strategi rekrutmen pemain bintang seperti N'Golo Kant dan Eden Hazard. Dengan pendekatan profesionalnya dan kemampuan untuk mengambil keputusan sulit, Marina Granovskaia telah membuktikan bahwa perempuan dapat memegang posisi penting dalam dunia olahraga yang didominasi pria.

 

Tony Bloom: Pejudi Cerdas yang Mengubah Brighton

Tony Bloom, seorang pengusaha dan pejudi ulung, telah mengubah nasib Brighton & Hove Albion sejak mengambil alih klub pada tahun 2009. Dengan latar belakang di bidang analisis data dan perjudian olahraga, Bloom menerapkan pendekatan berbasis data untuk merekrut pemain dan mengelola tim. Strateginya terbukti efektif ketika Brighton berhasil promosi ke Premier League pada tahun 2017 setelah lebih dari 30 tahun berlaga di divisi bawah. Di bawah kepemimpinannya, Brighton tidak hanya dikenal sebagai tim kuda hitam tetapi juga sebagai tempat lahirnya banyak talenta muda berbakat.

Bloom dikenal karena kemampuannya membeli pemain dengan harga murah dan menjualnya dengan keuntungan besar, seperti menjual Ben White ke Arsenal, Alexis Mac Allister ke Liverpool, Marc Cucurella, dan Moises Caicedo ke Chelsea. Selain itu, ia juga merupakan pendiri Starlizard, sebuah perusahaan analis data yang berfokus pada strategi perjudian olahraga. Dengan visi jangka panjangnya dan pemahaman mendalam tentang pasar sepak bola, Tony Bloom telah membawa Brighton ke level yang lebih tinggi. Ia juga dianugerahi MBE (Member of the Order of the British Empire) pada tahun 2024 untuk jasanya dalam sepak bola dan komunitas di Brighton.

Ferran Soriano dan Txiki Begiristain: Duo Visioner Manchester City

Ferran Soriano dan Txiki Begiristain adalah dua tokoh kunci di balik transformasi Manchester City menjadi salah satu raksasa Eropa saat ini. Soriano menjabat sebagai CEO sementara Begiristain sebagai Direktur Sepak Bola. Bersama-sama mereka membawa suntikan dana besar dari pemilik baru klub pada tahun 2008 dan mulai melakukan investasi signifikan dalam skuad serta infrastruktur klub.

Di bawah kepemimpinan mereka, Manchester City berhasil merekrut sejumlah pemain bintang seperti Sergio Agero, Kevin De Bruyne, dan Raheem Sterling. Mereka tidak hanya fokus pada hasil jangka pendek tetapi juga membangun akademi sepak bola yang kuat untuk menghasilkan talenta masa depan. Selain itu, mereka juga memperluas jaringan internasional Manchester City melalui afiliasi dengan klub-klub lain seperti Girona FC di Spanyol. Dengan kerja sama strategis mereka, Soriano dan Begiristain telah memastikan bahwa Manchester City tidak hanya sukses di lapangan tetapi juga menjadi kekuatan bisnis global.

Yasir Al-Rumayyan: Pengusaha Muda yang Mengubah Newcastle

Yasir Al-Rumayyan adalah sosok penting di balik kebangkitan Newcastle United setelah akuisisi oleh konsorsium Arab Saudi pada tahun 2021. Sebagai Gubernur PIF (Public Investment Fund) Arab Saudi, Al-Rumayyan membawa suntikan dana besar ke Newcastle untuk meningkatkan performa tim di Premier League. Dengan visi jangka panjang untuk mengubah Newcastle menjadi salah satu klub teratas di Inggris dan Eropa, ia mulai melakukan investasi besar dalam skuad serta fasilitas latihan.

Di bawah kepemimpinannya, Newcastle berhasil menarik perhatian banyak pemain berkualitas tinggi serta pelatih berpengalaman untuk meningkatkan daya saing mereka di liga. Pada tahun 2023, Newcastle mencapai posisi keempat di Premier League berkat strategi transfer cerdas Al-Rumayyan dan tim manajerialnya. Meskipun mengalami penurunan performa ke posisi ketujuh pada tahun berikutnya, dampak dari investasi awalnya sudah cukup terlihat dalam perkembangan klub secara keseluruhan.

Dengan melihat perjalanan para tokoh ini, kita dapat memahami bahwa kesuksesan sebuah klub tidak hanya bergantung pada performa tim di lapangan tetapi juga pada visi strategis serta keputusan cerdas yang dibuat oleh individu-individu kunci di belakang layar. Mereka semua menunjukkan bahwa kombinasi antara pengalaman, inovasi, dan keberanian untuk mengambil risiko dapat mengubah nasib sebuah klub sepak bola secara signifikan. Melalui dedikasi mereka terhadap olahraga ini, para tokoh ini telah menciptakan warisan yang akan terus dikenang dalam sejarah sepak bola Inggris.

Penulis