Mohon tunggu...
Ezzar Alhafidh
Ezzar Alhafidh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

pelajar jurusan SIJA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perjalanan dan Inovasi NVIDIA dari Masa ke Masa

14 November 2024   11:20 Diperbarui: 14 November 2024   11:35 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal Berdirinya dan Tujuan NVIDIA

NVIDIA didirikan pada tahun 1993 oleh Jensen Huang, Chris Malachowsky, dan Curtis Priem dengan tujuan menciptakan perangkat keras grafis berkualitas tinggi. Pada saat itu, teknologi grafis sedang berkembang pesat, terutama untuk permainan komputer dan visualisasi, sehingga NVIDIA melihat peluang besar untuk menyediakan solusi yang unggul di bidang ini.

Kesuksesan Awal dengan Peluncuran RIVA

Pada tahun 1997, NVIDIA meluncurkan kartu grafis RIVA, yang menjadi titik awal bagi kesuksesan mereka. RIVA menawarkan kemampuan grafis yang lebih baik daripada produk lain di pasaran saat itu, sehingga menjadikannya populer di kalangan pengguna. Keberhasilan ini mengokohkan posisi NVIDIA dan membuka jalan untuk inovasi lebih lanjut.

Era Baru dengan GeForce 256: GPU Pertama di Dunia

Tahun 1999 menjadi momen penting bagi NVIDIA dengan peluncuran GeForce 256, yang disebut sebagai unit pemrosesan grafis atau GPU pertama di dunia. GeForce 256 memperkenalkan kemampuan grafis luar biasa dan memungkinkan pemrosesan data grafis dengan lebih cepat, mengukuhkan NVIDIA sebagai pelopor teknologi GPU dan menjadi standar baru di industri.

Dominasi di Dunia Permainan dengan GeForce GTX dan RTX

Seiring berkembangnya teknologi grafis, NVIDIA terus memperkenalkan seri kartu grafis GeForce GTX dan RTX, yang dirancang untuk memberikan pengalaman permainan komputer yang lebih realistis dan mulus. Seri ini mendapatkan popularitas di kalangan penggemar permainan, dan teknologi RTX bahkan memperkenalkan ray tracing, yang mampu menghadirkan pencahayaan dan bayangan lebih realistis dalam permainan.

Inovasi Lintas Industri: Kecerdasan Buatan dan Kendaraan Otonom

Selain permainan, NVIDIA mulai merambah bidang kecerdasan buatan dan kendaraan otonom. Dengan teknologi CUDA yang memungkinkan kartu grafis menangani pemrosesan data besar, NVIDIA menyediakan solusi yang diandalkan dalam pengembangan kecerdasan buatan. Teknologi ini diterapkan di berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga pengenalan wajah. Di dunia kendaraan otonom, NVIDIA menghadirkan platform NVIDIA Drive yang memungkinkan sistem kendaraan tanpa pengemudi, bekerja sama dengan produsen otomotif untuk mewujudkan teknologi ini.

Arah Baru: Komputasi Awan dan Metaverse

NVIDIA saat ini juga fokus pada teknologi komputasi awan, menyediakan layanan pemrosesan berat melalui internet untuk mendukung berbagai kebutuhan bisnis dan penelitian. Selain itu, NVIDIA berinvestasi di teknologi metaverse, memposisikan diri sebagai penyedia utama infrastruktur grafis dan pemrosesan untuk dunia virtual ini, memungkinkan interaksi yang lebih nyata dalam lingkungan digital.

Kesimpulan

Sejak berdiri hingga saat ini, NVIDIA telah menunjukkan kemajuan yang sangat besar dalam teknologi pemrosesan grafis, kecerdasan buatan, dan sistem kendaraan otonom. Dari awal sebagai produsen kartu grafis, NVIDIA kini menjadi salah satu pemimpin utama yang mendorong kemajuan di berbagai sektor teknologi global.

Referensi.
1. Jensen, Michael. The Story of NVIDIA: A Leader in Graphics Processing. Tech History Press, 2020.
2. Smith, Aaron. NVIDIA's Road to Success: From RIVA to GeForce RTX. Graphics Innovations Publishing, 2022.
3. Brown, David. "A Timeline of NVIDIA's Milestones." Tech Insights, 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun