Mohon tunggu...
Embun Pagi
Embun Pagi Mohon Tunggu... Lainnya - Mencoba Bahagia

Aku adalah aku, bukan kamu

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Kudeta" Politik Ala Puan Maharani

18 Juni 2021   09:56 Diperbarui: 18 Juni 2021   10:06 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ganjar memang bukan siapa-siapa. Meski jadi sosok yang diidolakan banyak pihak sebagai calon potensial untuk menggantikan Jokowi, tapi kalau lawannya Puan tentu beda persoalan. Ganjar hanya kader PDIP tanpa jabatan di struktural. Sementara Puan adalah Ketua DPP PDIP sekaligus anak kandung dari sang ketua umum. Dilihat dari sisi manapun, Ganjar tak mungkin mampu melawan Puan untuk maju sebagai Capres 2024 dari PDI Perjuangan.

Disinilah kemudian muncul dugaan, bahwa Ganjar akan meninggalkan PDI Perjuangan. Banyak pakar menilai, Ganjar tak mungkin dicalonkan, kalau ia tetap di PDI Perjuangan. Jalan satu-satunya adalah, Ganjar hengkang dan menerima pinangan partai politik lain. Karena sejumlah elit PDI Perjuangan juga sudah gamblang mengusir Ganjar keluar dari lingkaran.

Setidaknya, beberapa partai sudah menyatakan diri siap menampung putra asli Gunung Lawu ini. Ada partai Nasdem dan PKS. Namun partai-partai lain juga sebenarnya siap mendukung.

Tapi apapun itu, bola panas kini ada di tangan Ganjar. Meski secara logika ia tak mungkin meninggalkan PDI Perjuangan, tapi kalau desakan rakyat yang tinggi, bisa jadi ia akan mengikuti.

Karena sejatinya, dalam dunia politik itu tak ada yang pasti. Jadi, mari kita tunggu detik-detik pendaftaran calon nanti.

Sudah dulu ya, saya mau masak buat suami biar kuat menjalani hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun