Di dunia modern yang penuh dengan hiburan, ada banyak bentuk dimana seseorang menikmati konten, seperti Youtube shorts, Instagram reels, TikTok, Live-Streaming, dan lain-lain. Semua orang akan menemukan kebahagiaan masing-masing di media tertentu.Â
Salah satu kebahagiaan yang saya temukan adalah vtuber, gabungan dari kata virtual dan Youtuber, yaitu seorang Youtuber atau live-streamer yang menggunakan avatar virtual untuk membuat kontennya, dalam bentuk 2D maupun 3D.
Pengalaman saya dengan vtuber dimulai pada tahun 2022 disaat salah satu teman saya menunjukkan seorang vtuber dari Hololive Production bernama Hoshimachi Suisei. Untuk saya pada saat itu, yang sangat menyukai hal-hal bernuansa dan berasal dari Jepang, saya langsung merasa tertarik dan terpikat dengan suaranya yang powerful dan karismatik.Â
Setelah itu, saya mulai menonton video clip dan mendengarkan lagu-lagu dari Hoshimachi Suisei, dan dari situ saya mulai menemukan member dan talent lain dari Hololive Production.Â
Sejak saat itu, saya merasa bahwa saya harus mendukung mereka untuk meraih mimpi mereka, dan sebagai timbal balik, saya pun merasa bahwa jika saya tidak menyerah, saya pun bisa menggapai mimpi saya. Hal tersebut terbukti berhasil dengan diterimanya saya kepada universitas impian, yaitu Universitas Airlangga dengan jurusan yang diinginkan juga.Â
Tentu hal ini tidak akan terjadi tanpa kerja keras dan ibadah yang tidak berhenti, tapi saya juga merasakan bahwa semangat dan inspirasi yang saya dapatkan dari para vtuber tidak menyerah kepada impian mereka, sangat berdampak pada saya sehingga mendorong untuk melakukan yang terbaik.Â
Kecintaan saya terhadap vtuber tidak berhenti disitu saja, karena mereka juga sudah menjadi penyelamat saya di waktu-waktu terpuruk dan gelap saya. Di fase remaja yang sangat memperhatikan gengsi dan hobi teman-teman sebayanya, saya merasa sensitif apabila ditatap atau diperhatikan karena memiliki hobi yang bernuansa wibu. Terlebih disaat itu, saya diuji dengan sakitnya salah satu anggota keluarga yang saya kagumi dan sayangi.Â
Seiring waktu berjalan, saya merasa semakin lelah dan letih atas pandangan orang lain, dan cemas karena memburuknya kondisi anggota keluarga saya.Â
Di saat itulah saya menonton clips dan live show para talent Hololive Production, dan disitulah saya melihat seberapa antusias para penggemar dan penonton menyambut pertunjukan, mendukung para talent, dan menikmati acara tersebut secara maksimal. Saya pun membuka sosial media dan melihat bagaimana para fans dari segala macam talent berkumpul dan bertukar cerita tentang apa yang mereka sukai dan kagumi dari talent favorit mereka.Â
Mereka tidak terlihat malu, bahkan bangga saat menceritakan tentang hal favorit mereka, dan orang-orang lain pun menerima dan menceritakan juga tentang kesukaan mereka tanpa ada rasa menghakimi dari satu sama lain.Â
Saya menemukan bahwa tidak ada malu dengan menunjukkan apa yang kita sukai dan kagumi, dan hidup terlalu singkat untuk mengurusi apa yang dikatakan orang lain. Setelah itu, saya tidak lagi menyembunyikan apa yang saya sukai, dan juga tidak memperhatikan kata orang-orang jika mereka bilang bahwa hal yang saya sukai ini jelek ataupun hal negatif lainnya, karena hal inilah yang membantu saya bangkit kembali disaat paling gelap dan kelam saya.Â