Mohon tunggu...
Mugafi Ezra Mufasa
Mugafi Ezra Mufasa Mohon Tunggu... Lainnya - Hubungan Internasional 2018

Seseorang yang mencintai musik dan sedang mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengaruh Globalisasi yang Mengancam Keamanan Ekonomi Negara

18 Maret 2020   23:52 Diperbarui: 19 Maret 2020   14:32 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Nama saya Mugafi Ezra Mufasa saya mahasiswa dari Universitas Sriwijaya program studi Hubungan Internasional, saya membuat tulisan ini untuk memenuhi tugas saya dalam mata kuliah Studi Keamanan Internasional yang mana dosen pengampu saya adalah ibu Nur Aslamiah Supli, BIAM, M.SC pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pengaruh globalisasi yang mengancam keamanan ekonomi negara, tapi sebelum masuk ke pembahasan saya akan menjelaskan apa itu globalisasi. 

Globalisasi menurut Jhon Huckle suatu proses yang terjadi, dari aktivitas dan keputusan di seluruh dunia yang berubah menjadi sebuah perubahan yang sangat besar untuk seluruh masyarakat dunia bahkan yang jauh sekalipun. Untuk lebih jelasnya gobalisasi merupakan suatu gejala yang tercipta akibat adanya sistem organisasi dan komunikasi mengikuti sistem aturan yang sama antara masyarakat seluruh dunia karena adanya kemajuan teknologi yang memperlancar interaksi antar warga negara, dan kemajuan teknologi ini akan mempercepat proses globalisasi diseluruh dunia. (Pengetahuan, 2015)

Setelah mengetahui apa itu globalisasi saya juga akan menjelaskan tentang keamanan. Pasti kalian pun banyak yang belum mengetahui arti keamanan, keamanan memiliki sebuah arti yang beraneka ragam sehingga arti dari sebuah keamanan itu bergantung pada kata yang mengikutinya. Contohnya keamanan negara dari ancaman serangan negara lain, artinya keamanan adalah ketidakadaan ancaman atau bahaya di suatu wilayah.

Baiklah selanjutnya kita akan masuk ke pembahasan, pertama saya akan menjelaskan tentang globalisasi transnasional, apa itu globalisasi transnasional?

Globalisasi transnasional adalah hubungan masyarakat dunia internasional yang semakin terhubung, juga batas ekonomi dan sosial antar negara semakin transparan. Akibat dari globalisasi transnasional ini terciptalah konsep pasar bebas, pasar bebas menurut pandangan Adam Smith adalah wadah yang digunakan sebagai tempat berlindung yang di buat oleh masing-masing orang berdasarkan kebebasan demi menjalankan roda ekonomi dan atmosfer ekonomi yang di inginkan oleh mereka. Jadi tidak ada gangguan sedikit pun yang bisa dilakukan oleh pemerintah dan lainnya. (Ardiansyah, 2020)

Akibat adanya pasar bebas (Free market) semua pihak berhak memiliki kebebasan untuk bertindak atau menetapkan kebijakan di pasar tersebut. Dan kalian harus tau bahwa harga yang ditetapkan di pasar bebas ditentukan oleh permintaan dan penawaran yang terjadi antara pembeli dan penjual. 

Secara Umum Free market adalah sebuah konsep ekonomi yang mengarah pada penjualan produk yang dilakukan antar negara tanpa pemungutan pajak atas ekspor dan impor atau hambatan perdagangan lainnya. Dari Free Market ini paradigma HI dimainkan lagi untuk ini yaitu liberalisme. 

Liberlisme adalah sebuah kebebasan dan persamaan derajat, dan jika dia berhubungan dengan pasar dan ekonomi dia menjadi liberalisme ekonomi dengan begitu pengambilan keputusan dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga dan bukan oleh sebuah institusi, lembaga, maupun organisasi. 

Jadi negara yang menganut sistem Free Market ini sangat menguntungkan karena pasar ini dibuat dari sistem kapitalisme yang mana sistem kapitalis ini mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya.

Contoh seperti negara Amerika Serikat yang menganut sistem pasar bebas ini. Setelah menganut sistem pasar bebas ini Amerika Serikat menciptakan sebuah perusahaan yaitu MNC (Multinational Corporation). Perusahaan ini dalam kegiatannya itu melintasi batas-batas kedaulatan sebuah negara yang bisa kita katakan sebagai globalisasi. Dan perusahaan multinasional ini sekarang menjadi jantung perekonomian global. 

Jadi jika negara Amerika Serikat membuat cabang perusahaan di negara Indonesia maka perusahaan itu menjadi peluang lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia seperti buruh tetapi akibat dari sistem kapitalis yang mana seperti yang sudah saya jelaskan di atas berubah menjadi sistem marxisme, yaitu mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya dengan mengorbankan kaum proletar. Artinya para buruh dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah minimum, sementara hasil pekerjaan mereka dinikmati oleh kaum kapitalis. Sungguh miris sekali negara Indonesia yang kaya akan alamnya dijadikan pengemis oleh negara Amerika Serikat. Akibatnya perekonomian negara Indonesia melemah dan negara Indonesia pun terjerumus dalam kemiskinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun