Mohon tunggu...
Ezra JonFreddy
Ezra JonFreddy Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

saya orang biasa yang menyukai hiburan dan membuat sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Berkenalan dengan ChatGPT

5 April 2023   21:27 Diperbarui: 6 April 2023   15:33 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada artikel ini, saya akan mengulas pengalaman saya terhadap kemampuan ChatGPT (Chat Generative Pre-trained Transformer) dalam berinteraksi. ChatGPT sendiri adalah sebuah AI chat yang sedang viral di tahun 2023 ini, khususnya bagi mereka yang bekerja dibidang Informatika. 

Di sini saya akan memaparkan hasil dari beberapa pertanyaan yang saya ajukkan untuk membantu pembuatan artikel ini. Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk menjawab beberapa pertanyaan sederhana seperti:

  • Apa itu ChatGPT?
  • Apa keunggulanya?
  • Apa kekurangannya?

Apa itu ChatGPT?

Sebelumnya, mari kita berkenalan dengan Artifisial Intelegence (AI). Menurut H.A. Simon, kecerdasan buatan adalah instruksi dan aplikasi yang terkait dengan pemrograman komputer yang dapat melakukan tugas-tugas yang dianggap cerdas oleh manusia.

Dengan memakai konsep AI tersebut maka chatbot yang dilatih dan memiliki hak cipta oleh OpenAI ini akan dapat mampu memproses berbagai pertanyaan. Apalagi dengan Transformers ChatGPT, maka chatbot ini mampu memakai model bahasa alami yang dikembangkan oleh OpenAI.

Sedikit uji coba

Sebelum masuk ke bagian utama, saya akan memberikan kegunaan dasar dari penggunaan chatbot ini, yaitu memberikan jawaban, misal dalam tugas sejarah dasar. Seperti yang terlihat dibawah ini, jawaban dari pertanyaan yang memakai bahasa Inggris dan bahasa Indonesia tidak jauh berbeda, malah mungkin hanya seperti diterjemahkan. Namun uniknya, selain isi yang lengkap, bahasa yang dipaparkan atau dipakai pada saat menjawab, bisa dibilang sangat alami dan sopan.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Dok Pribadi
Dok Pribadi

Walaupun begitu, sayangnya ChatGPT masih tidak dapat memproses bahasa daerah seperti bahasa sunda. Tidak seperti google translate yang sudah dapat menerjemahkan beberapa bahasa daerah, misalnya dengan bahasa sunda, walau memang tidak semua bahasa daerah di negara Indonesia ini.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Apa keunggulanya?

Seperti aplikasi AI pada umumnya yang dapat membantu manusia dalam mengerjakan beberapa tugas. ChatGPT juga mampu menjawab beberapa penelitian untuk membantu manusia dan hal lainnya, seperti:

  • Kemampuan untuk menghasilkan jawaban yang beragam, cepat dan lengkap, seperti pemaparan sebelumnya, ChatGPT memakai bahasa yang alami dan sopan.
  • Mengingat dan mengolah kembali jawaban sebelumnya bila diperlukan, hal ini adalah salah satu ciri khas dan keunggulan sebuah kecerdasan buatan, yaitu belajar dari pengalaman. Misalkan saya bertanya “kelebihan chat gpt” dan kemudian dijawab seperti jawaban diatas, namun dengan penjelasan yang lebih rinci. Lalu saya bertanya lagi, “resiko memakai chat gpt” akan tampil sebuah jawaban menarik, yaitu:
    Dok Pribadi
    Dok Pribadi

    Ini mengartikan Artificial Intelegence chatbot ini dapat menghasilkan jawaban beragam, belajar dari  jawaban sebelumnya dan mengolahnya kembali sewaktu diperlukan.
  • Dapat diakses dimana saja, selama memiliki koneksi internet, ini sangat wajar, karena ChatGPT diakses lewat web yang terhubung ke server.
  • Adanya batasan untuk mengurangi kemungkinan buruk yang mungkin akan terjadi. Hal ini adalah sebuah antisipasi, karena dalam penggunaannya, manusia itu sulit ditebak, dan mungkin ada seseorang yang iseng atau sangat berniat untuk mengetahui sesuatu yang mungkin menimbulkan masalah, tindak kejahatan atau bahkan bencana. Dengan adanya kemungkinan seperti itu, ada beberapa pertanyaan yang tidak diperbolehkan, karena Kecerdasan Buatan ini juga memiliki tanggung jawabnya sendiri. Salah satunya jika ada yang ingin belajar sihir pemanggilan seperti arwah atau lainnya, yang jelas tidak diperbolehkan dalam banyak agama.
    Dok Pribadi
    Dok Pribadi
    Dalam membuat sesuatu, perlu melakukannya dengan kreatif tapi tetap berdampak positif(https://dunsanak.org/ekonomi-kreatif-bandung-sebagai-the-city-of-creator/).
  • Dapat diajak berbicara, Selain membantu mengerjakan tugas atau membuat sesuatu, chatbot ini juga dapat dan mampu dijadikan teman berbicara dan curhat seperti ini:

Dok Pribadi
Dok Pribadi

            

Apa kekurangannya?

Walau memiliki berbagai kelebihan dan dapat membantu manusia, seperti setiap ciptaan manusia lainnya, ChatGPT memiliki berbagai macam kekurangan seperti:

  • Tidak dapat menjawab bahasa yang tidak dikenali, karena ChatGPT sangat bergantung pada pelatihan modelnya, selain itu ada beberapa bahasa yang diprioritaskan untuk dikembangkan, seperti bahasa nasional, internasional dan populer.
  • Ketidakakuratan jawaban, walau tingkat keakuratan cukup tinggi, namun sangat tidak dianjurkan memakainya sebagai acuan utama, terutama dalam bidang farmasi atau pengambilan keputusan yang beresiko tinggi.
  • Kerentanan terhadap keamanan dan privasi pengguna, Hal ini wajar, karena saat sebelum memakai, diperlukan registrasi data terlebih dahulu. Sehingga bila data bocor, maka ChatGPT tidak dapat menjamin keamanan data yang disimpannya.
  • Keterbatasan interaksi langsung dengan manusia, dalam bahasa dan jawaban, memang dapat dibilang sangat baik, bahkan terkesan sopan dan lengkap. Namun, terkadang tidak semua kontek dapat dipahami dengan sempurna, apalagi dengan adanya kemungkinan kesalahan memasukkan pertanyaan.
  • Kurangnya emosi, seperti kecerdasan buatan lainnya, kecerdasan buatan ini tidak dapat mengekspresikan emosi dengan baik. Sehingga seperti saat percobaan curhat sebelumnya, ada sebuah kalimat yang mungkin akan menyakiti beberapa orang yang mendengarnya, yaitu "Namun, bisa jadi dia tidak memiliki perasaan yang sama dengan anda".
  • Penggunaan yang salah dan tidak etis, terkadang pula ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan baik. Misalnya saat saya bertanya seputar hal fiksi seperti berikut:
    Dok Pribadi
    Dok Pribadi
  • Ketergantungan teknologi yang mungkin dapat merusak manusia itu sendiri, hal yang dimaksud adalah seperti menganggap manusia lain tidak berguna dan mengakibatkan kurangnya interaksi. Selain itu, ada kemungkinan hilangnya kemampuan atau keterampilan manusia dalam membuat atau menyelesaikan tugas secara manual. Bila hal ini sampai terjadi, bukan tidak mungkin bila indonesia memiliki sedikit orang yang profesional dalam bidangnya(https://dunsanak.org/profesional-development-potensi-interpersonal-dan-self-awareness/).

Walau memiliki beberapa kekurangan, pengelola ChatGPT masih tetap melakukan apa yang terbaik untuk berkembang dan berguna bagi banyak orang.

Kesimpulan

ChatGPT akan sangat berpengaruh terhadap kegiatan penggunanya, terutama dalam mencari informasi. Namun terkadang juga, ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa atau tidak mau dijawab, untuk membuat pengguna tidak melakukan hal yang tidak etis dan merusak pengguna itu sendiri.

Salah satu yang harus dicontoh dari pembuatan ChatGPT adalah mereka yang selalu berusaha berkembang dan menerima masukan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun