I. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui pengaruh larutan terhadap indeks bias
2. Untuk mengetahui indeks bias pada larutan gula dalam konsentrasi 5,4,3,2,1%
II. Tinjauan Teoritis
 Refraktometer sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur konsentrasi suatu zat dengan bantuan indeks atau refraksi cahaya. Pada pembiasan indeks bias di batasi oleh dua bidang datar. Apabila seberkas sinar datang pada salah satu bidang prisma yang kemudian disebut sebagai bidang pembias I, yang dibiaskan mendekati garis normal. Pada hand refraktomeler Indeks biasnya sudah dikonversikan sehingga dapat langsung dibaca kadarnya. Alat ini biasanya hanya unntuk mengukur kadar zat tertentu saja. Perbedaannya dengan refraktometer lain adalah hand refraktometer mempunyai satu lubang pengamatan. Setelah penggunaan refraktometer diharapkan di lap sampai kering. Pada refraktometer memiliki beberapa bagian penting, diantaranya prisma, lensa dan pemutar skala Adapun yang disebut dengan refraktometer yaitu permukaan bidangnya, yaitu dengan cara meletakkan tetes cairan ke permukaan prisma dengan cara menekan dengan hati-hati padatan ke tempat cahaya . Cahaya ini  di gunakan untuk menghindan warna akibat batas tak jelas antara cahaya dan gelap. Peristiwa ini disebabkan oleh perbedaan indeks refrakh cahaya dengan panjang gelom hang-gelombang berbeda yang berasal dari cahaya putih ( Sutisno, 2016 ).Â
Pada Indeks bias pada refraktometer menggambarkan seberkas cahaya yang melewati pada sebuah prisma. Nilai terukur dari refraktometer sebanding dengan kandungan padatan terlarut dalam zat tersebut, sehingga nilai yang didapat mewakili kandungan total pada larutan dalam keadaan terlarut dalam larutan. Pada refraktometer difokuskan pada mengukur konsentrasi dari gula dan lain lain. Sebelum digunakan refraktometer, dikalibrasi terlebih dahulu denggan menggunakan strandar seperti air. Hal ini akan mempermudah untuk menemukan nilai indeks bias di cahaya. Melalui indeks bias tersebut akan diperoleh nilai konsentrasi sampel yang diuji yang menggunakan alat refraktometer agar nilai yang didapat pun baik ( Suharyanto, 2009 ).
Pengukuran indeks bias dalam refraktometer penting untuk menilai sifat dan kemurnian, su atu medium salah satunya yang berupa cairan, mengetahui konsentrasi larutan - larutan, me ngetahui nilai perbandingan komponen dalam campuran dua zat cair dan mengetahui kadar zat yang diekstrasikan dalam pelarut. Dengan rumus n = c/v dimana; n adalah indeks bias, C ada lah kecepatan cahaya di udara dan v kecepatan cahaya di dalam zat. Dalam satuan seri la rutan yang konsentrasinya telah diketahui kepada asisten Grafik dibuat antara konsentrasi dengan indeks bias, dan ditentukan persamaan garisnya dengan cara kuadrat terkeal atau cara regresi linier. Indeks bias larutan yang tidak diketahui yang tidak ditentukan ( Siagian, 2022).
III. Alat Dan BahanÂ
a. Alat
Adapun alat yang digunakan menentukan konsentrasi kelarutan yang menggunakan alat refraktometer
b. Bahan
IV. Prosedur Kerja
1. Dibuat larutan gula dengan konsentrasi 5% sebanyak 50 ml
2. Diteteskan larutan gula 5% diatas prisma refraktometer kemudian ditutup dan diamati indeks biasnya
3. Diulangi tahap 2 untuk larutan kedua dengan konsentrasi 4%,3%,2% dan 1%
4.Ditentukan indeks bias nya untuk sampel.
V. Hasil Dan PembahasanÂ
1. untuk konsentrasi 5 %
Hasil indeks bias nya = 1025,35
Sn =1025
Su = 35
2. untuk konsentrasi 4%
Hasil indeks biasnya = 1020,28
Sn = 1020
Su = 28
3. untuk konsentrasi 3%
Hasil indeks biasnya = 1017,24
Sn = 1017
Su = 24
4. untuk konsentrasi 2 %
Hasil indeks biasnya = 1011,16
Sn = 1011
Su = 16
5. untuk konsentrasi 2 %
Hasil indeks biasnya = 1005,7
Sn = 1005
Su = 7
grafik yang diperoleh dari indeks bias dan konsentrasi diatas adalahÂ
VI. PembahasanÂ
secara teori, Refraktometer sebenarnya alat ukur mengukur indek bias suatu zat. Definisi indek bias cahaya suatu zat adalah kecepatan cahaya didalam hampa dibagi dengan kecepatan cahaya dalam zat tersebut. Kebanyakan obyek yang dapat kita lihat, tampak karena obyek itu memantulkan cahaya kemata kita..Indeks bias menyatakan perbandingan atau rasio antara kelajuan Cahaya Di ruang hampa terhadap kelajuan cahaya di dalam bahan cepat rambat cahaya di dalam ruang hampa sebesar C jika melalui suatu medium maka cahaya tersebut akan mengalami perubahan kecepatan menjadi V Di mana biasanya V jauh lebih kecil dibandingkan cepat rambat cahaya di ruang hampa C Ketika cahaya merambat di dalam suatu bahan kelajuannya akan turun sebesar 1 faktor yang ditentukan oleh karakteristik bahan yang dinamakan dengan indeks bias (Zamroni, 2013).
secara praktikum, Pada praktikum penentuan larutan menggunakan alat Refraktometer yang telah digunakan mendapatkan hasil dengan teori yang ada yaitu "semakin besar konsentrasi suatu larutan maka nilai Indeks biasnya akan semakin besar begitu pula sebaliknya".Pada praktikum dapat dilihat bahwa Indeks bias dengan konsentrasi 5 % memilki indeks bias 1025,35; konsentrasi 4 % memiliki indeks bias 1020,28; konsentrasi 3 % memiliki indeks bias 1017,24; konsentrasi 2 % memiliki indeks bias  1011,16; konsentrasi 1 % memiliki indeks bias 1005,7.
VII. KesimpulanÂ
1. Adapun pengaruh larutan gula adalah semakin besr nilai konsentrasi larutan sampel (gula) maka nilai indeks bias nya akan semakin besar.
2. Indeks bias pada larutan gula dalam konsentrasi :
5 % = 1025,35
4 % = 1020,28
3 % = 1017,24
2 % = 1011,16
1 % = 1005,7
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H