Mohon tunggu...
Ezky Hutabarat
Ezky Hutabarat Mohon Tunggu... Lainnya - anak sekolah yang senang menulis

senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Piknik ke Dalam Bumi

15 Oktober 2021   21:22 Diperbarui: 15 Oktober 2021   21:31 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai hai, tahukah kalian bahwa bumi itu memiliki banyak lapisan? Masing- masing memiliki fungsi. Kalian bisa membayangkan bumi seperti telur. Ibaratkan cangkang telur sebagai kerak bumi. Kerak bumi adalah wilayah paling atas dari bagian bumi. Kerak memiliki ketebalan yang bervariasi. Ada yang mencapai 70 kilometer dan ada yang hanya sampai 5 kilometer. Kerak bumi dibagi menjadi dua kategori. 

Kategori pertama adalah kerak benua, sementara kategori kedua adalah kerak samudra. Tahukah kalian, bahwa kerak samudra lebih berat daripada kerak benua, sehingga menghasilkan palung di laut. Di kerak terdapat lempeng yang terus bergerak. Lempeng tersebut bergerak hanya sekitar 4-17 centimeter per tahun. 

Pergerakan lempeng terus membuat gunung, juga menghasilkan gempa. Pergerakan lempeng seperti ini tidak dapat diperkirakan oleh para ahli kapan terjadinya dan kemungkinan terjadi gempa lemah setiap saat. Kerak terdiri dari lapisan padat dari batu.

Kita berpikir ke sejarah dulu ya, pada zaman dulu, ketika Russia masih menjadi Uni Soviet, mereka menggali kerak bumi selama 20 tahun. Tetapi, mereka tidak berhasil karena terkena  kantong udara panas. Kantong udara panas ini terbentuk secara random dalam kerak bumi. Tidak ada yang tahu. 

Bahkan para ilmuan terbaik tidak bisa menggambarkan peta bagian dalam kerak. Panas sekali di dalamnya sampai akhirnya mereka menyerah. Mereka menutup hasil penggalian mereka ini. Peristiwa ini terjadi tepatnya di semenanjung Kola, Russia. Kalau belum tau, coba deh peta diperhatikan sebab belajar peta dan wilayah itu asik.

Yuk, sekarang melihat lapisan kedua dari bagian dalam bumi. Pernah melihat putih telurkan, itu bisa diibaratkan sebagai mantel. Mantel adalah lapisan kedua dari bagian dalam bumi. Mantel memiliki suhu yang sangat tinggi dan setengah padat. Sisanya adalah lava. Kalian tahu berlian kan? Berlian dibuat di mantel. Mantel memiliki tekanan yang bisa membuat berlian. Mantel memiliki tugas yaitu melindungi inti luar dan inti dalam. Nah, ketebalan mantel itu berfariasi. Ada yang mencapai 300 km dan ada yang hanya mencapai 10 km.

Sekarang, saya akan menjelaskan bagian ketiga dari bagian dalam bumi. Namanya adalah inti luar. Bisa kita ibaratkan kuning telur sebagai inti luar bumi. Inti bumi memiliki suhu yang sangat tinggi dan terdiri dari lava. Inti luar bumi memiliki ketebalan sekitar 2.200 kilometer. 

Inti luar bumi memiliki tugas khusus, yaitu membuat medan elektromanetik yang akan melindungi bumi dari serangan badai matahari, melalui pergerakan inti luar bumi. Bisakah kalian bayangkan bagaimana kondisi bumi saat pergerakan inti luar bumi berhenti, bumi akan terbakar, karena tanpa inti luar, bumi akan terkena langsung dengan badai matahari. 

Peristiwa berhentinya pergerakan inti luar bumi ini akan menghanguskan bumi dan kita juga kan? Saya langsung membayangkan rasanya akhir dunia atau kiamat. Tetapi, hal itu akan mustahil terjadi, karena setiap saat inti luar bumi tidak pernah berhenti bergerak. Jangan takut ya....

Sekarang ke inti dalam bumi. Inti dalam bumi terdiri dari lapisan padat besi dan nikel. Tahukah kalian, bahwa walaupun inti luar bumi sangat panas, itu tidak akan melelehkan lapisan besi dan nikel di inti dalam bumi. Inti dalam bumi memiliki ketebalan sekitar 1.250 kilometer. Suhu inti dalam bumi sekitar 5.400 Celsius.  Inti dalam bumi bertugas untuk membuat gaya yang disebut dengan gaya gravitasi.

Nah, itu adalah penjelasan tentang bagian dalam bumi, terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun