Itu Kamu yang tak pernah Berhenti

Mungkin ini ramah!

Namun begitukah dia?

Mungkin ini tak lama!

Tetapi, akankah sama akhirnya

Langkahnya memang tak berubah

Tetapi kenapa terasa begitu cepat?

 

Seperti halnya aliran air

Tak mungkin bisa kembali ke hulu

Terlalu deras untuk di tahan

Dan yang terjadi hanyalah sia

Manalah ada hasil menguras laut

Begitu kataku.

 

Dia tak bisa di anggap remeh.

Karna ia begitu beringas

Hingga para manusia terhipnotis

Dan sadarnya, ketika uban memenuhi kepala

Serta keriput mulai melanda

 

Ya, Waktu tak bisa di anggap sebelah mata

Sepelekan saja jika ingin masa depanmu sirna!

Tak bakal bisa di ulang kawan

Cukup buat waktu yang mengikutimu.

Jangan buat dirimu terkontrol olehnya

Ya begitulah, kira kira

jangan biarkan waktu menindasmu

Karna waktu kegagalan dan kesuksesanmu