Mohon tunggu...
Eza Sofiya Putri
Eza Sofiya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Standar Penyimpanan Daging Sapi Pasca Panen dan Tips Menyimpan Secara Tepat Menggunakan Freezer

17 Desember 2023   20:42 Diperbarui: 17 Desember 2023   21:28 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara membekukan daging yakni pembekuan daging dilakukan secepat mungkin, semakin cepat daging membeku maka semakin sedikit kristal air yang terbentuk diantara serat dan semakin kecil pengaruh negative akibat bekuan air terhadap daging. Tips untuk mempercepat proses pembekuan daging dapat dilakukan dengan membungkus daging dengan potongan kecil-kecil pada plastik yang kuat dan rapat, kemudian dimasukkan ke dalam freezer dengan mengatur suhu yang rendah dibawah -19C. 

Proses kerusakan daging secara alamiah tetap berlangsung selama daging disimpan di dalam freezer, tetapi proses kerusakan daging akan terjadi secara lambat. Semua bakteri dan jamur tetap hidup di dalam freezer dan aktif kembali sewaktu daging telah dikeluarkan dari freezer. Oleh karena itu, daging yang telah dikeluarkan dari refrigator maupun freezer harus segera dimasak karena daging akan lebih cepat rusak.

Sebelum proses penyimpanan daging sapi dalam freezer maupun refrigator terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan keawetan daging agar tidak rusak dan alot, serta aman untuk dikonsumsi. Tips yang pertama yakni memastikan daging dalam keadaan bersih, daging tidak perlu dicuci dengan air karena air dapat memperbanyak kontaminasi bakteri dan jamur sehingga daging menjadi lebih cepat rusak. Apabila terdapat bagian daging yang kotor dapat dibersihkan dengan cara disayat. Daging yang dicuci harus menggunakan air yang mendidih dan segera dimasak. 

Tips yang kedua adalah menyimpan daging dengan memotong daging sesuai dengan kebutuhan. Hindari menyimpan daging dalam bongkahan besar karena peluang terkontaminasi oleh mikroorganisme lebih besar. Potong daging sesuai porsi 1 kali masak per bungkusnya. Daging yang sudah dipotong per porsi masak selanjutnya dibungkus menggunakan plastik bening tidak berwarna secara rapat. Daging siap disimpan di dalam refrigator atau freezer.

Tips selanjutnya yakni daging yang dikeluarkan dari freezer adalah daging yang akan dimasak. Hal ini dikarenakan daging yang sudah dikeluarkan dari freezer dan dilakukan thawing apabila dibekukan kembali dan dithawing berkali-kali akan kehilangan komponen nutrisinya sehingga menyebabkan rasa dan kandungan gizinya berkurang. 

Thawing merupakan proses pencairan daging beku sebelum diolah yang berguna untuk membantu proses pemasakan daging. Tips lainnya adalah menandai tanggal penyimpanan setiap akan menyiimpan daging ke dalam refrigator maupun freezer. 

Tips terakhir yaitu memisahkan daging dan jerohan saat penyimpanan. Hal ini disebabkan jenis jerohan hati cenderung basah jika sudah dipotong-potong, sehingga menjadikan daging cepat membusuk. Sedangkan jerohan lainnya mempunyai aroma khas yang dapat mempengaruhi aroma dan rasa daging.

Daging merupakan salah satu sumber protein bagi tubuh. Kandungan gizi tinggi yang terdapat pada daging menyebabkan mudah rusak karena mikroorganisme dapat tumbuh yang berakibar perubahan fisik dan kimia. Penyimpanan menggunakan suhu rendah melalui freezer dapat membantu kualitas dan kandungan gizi daging tetap terjaga, serta menghambat hingga memperlambat pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak daging. Masyarakat yang mengonsumsi daging dapat memperhatikan hal-hal saat penyimpanan daging sebelum diolah. Daging yang baik disimpan di dalam freezer sesuai porsi masak dan dibungkus dengan plastic bening secara rapat. Penyimpanan daging secara tepat dapat memperpanjang umur simpan daging dan menjamin tetap sehat untuk dikonsumsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun