Sampai suatu hari, gue nggak tahan lagi. Ketika dia datang lagi dengan alasan yang sama, gue memutuskan buat nolak.
"Rai, sorry ya. Gue nggak bisa lagi. Lu harus tanggung jawab sama diri sendiri."
Dia kaget, tapi gue lihat ada bayangan kesal di matanya.
"Serius, bro? Lu gitu banget. Padahal gue lagi butuh banget."
"Rai, gue udah bantu lu berkali-kali, tapi lu nggak pernah berubah. Ini buat kebaikan lu juga."
Dia cuma diam dengan kesal, lalu pergi tanpa pamit. Sejak itu, dia nggak pernah hubungin gue lagi. Awalnya gue merasa bersalah, tapi lama-lama gue sadar: membiarkan orang lain terus-terusan bersifat parasit itu bukan bentuk kebaikan tetapi kebiasaan. Itu malah bikin mereka nggak belajar dan nggak mandiri.Â
gue dan Andarai dari teman tongkrongan menjadi sekedar penonton story.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI