Mohon tunggu...
Eza Ihza Mahendra
Eza Ihza Mahendra Mohon Tunggu... Guru - Alumni Pendidikan Sejarah UNJ dan Pendidikan Profesi Guru UNTIRTA

Teaching and Education • History Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penetrasi Kapitalisme di Hindia Belanda Abad ke 20: perasaan, gagasan, dan tindakan.

17 Desember 2024   19:10 Diperbarui: 17 Desember 2024   19:10 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Berdikari Online

Meskipun pada awalnya negara kolonial beranggapan bahwa masyarakat Hindia Belanda harus mengetahui hak-haknya secara politik. Namun, setelah melihat aksi mogok makin besar dan luas, pemerintah mulai mengambil tindakan keras tokoh propagandis yang mendorong aksi-aksi pemogokan. Serikat-serikat buruh juga banyak yang kemudian dibubarkan. Gerakan buruh ini bisa dibilang memegang kendali dunia pergerakan setelah Perang Dunia I, ketika gelombang pemogokan menjadi besar. Banyak pikiran politik internasional tentang serikat buruh dan organisasi buruh, mogok, sosial-demokrasi, sosialisme, dan sebagainya beredar di kalangan buruh, kemudian menyebar ke dunia pergerakan yang luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun