Mohon tunggu...
Arief R. Sandan
Arief R. Sandan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sukarelawan Wikipedia, Pesut Mahakam, dan penyiar @polnesfm107, suka jalan-jalan dan jeprat-jepret

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Adaptasi Mengerikan Drama Korea ke Sinetron Tahun Ini: "Kau yang Berasal dari Bintang"

30 April 2014   20:21 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:01 1637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gonjang-ganjing seputar sinetron Indonesia yang diadaptasi dari sebuah drama Korea sudah mulai menyeruak sejak pertengahan Maret 2014 di dunia maya yang menggelisahkan sanubari para penggemar drama Korea (selanjutnya akan disebut netizen karena gonjang-ganjingnya bermula di media sosial internet). Setelah diketahui drama Korea yang akan diadaptasi ke dalam sinetron adalah "My Love from the Star" (nama lain: You Who Came from the Stars, dsb, selanjutnya disingkat MLFTS) dan judul sinetron tersebut adalah "Kau yang Berasal dari Bintang" (selanjutnya disingkat KYBDB) dan akan tayang di RCTI, pro dan kontra langsung bermunculan di media sosial. Sebagaimana diketahui, My Love from the Star adalah sebuah drama yang meraih sukses hingga rating 30% di negara asalnya, Korea Selatan, dan ditayangkan setiap Rabu-Kamis pukul 10 malam waktu Korea (sama dengan Waktu Indonesia Timur) di stasiun TV SBS mulai tanggal 18 Desember 2013 hingga 27 Februari 2014 sebanyak 21 episode. Berkisah tentang seorang alien (diperankan Kim Soo-hyun) yang turun ke Bumi pada masa Dinasti Joseon tahun 1609 dan harus bertahan di Bumi selama 400 tahun agar bisa kembali ke planetnya. 400 tahun kemudian, ia menjadi profesor di sebuah universitas dengan nama Do Min-joon. 3 bulan jelang waktu kembalinya ia ke planetnya, ia jatuh cinta terhadap aktris terkenal Cheon Song-yi (diperankan Jun Ji-hyun). Dalam versi sinetron, telah diketahui sejauh ini artis yang terlibat adalah Nikita Willy, Morgan Oey, Marcella Simon, Chaterine Wilson, Lucky Alamsyah, Rudi Salam. Disutradarai oleh Gita Asmara dan ditulis oleh Serena Luna. Dalam versi sinetron, di awal episode akan ditampilkan era jaman dahulu yaitu Batavia tahun 1700-an. Di sinetron ini, katanya SinemArt mendatangkan ahli special effect dari Hongkong untuk menciptakan efek waktu berhenti layaknya dalam versi aslinya. Kembali ke pro dan kontra. Sebagian besar netizen menghujat sinetron KYBDB karena dituding sebagai plagiat dari drama Korea MLFTS. Hujatan semakin memuncak ketika diketahui karakter Do Min-joon dan Cheon Song-yi yang menjadi daya tarik dari drama tersebut diperankan oleh Morgan Oey dan Nikita Willy. Macam-macam komentar oleh netizen pun menyeruak:

Dikutip dari http://tv.studiokita.net/
Fans Nikita kelabakan. Itu belum termasuk komentar yang ada di Twitter, coba saja cari kata kunci "Kau yang Berasal dari Bintang". Tak terhitung sampai detik ini komentar hujatan netizen terkait sinetron itu. Namun, ada beberapa artikel dari situs berita online yang memuat bantahan kalau sinetron itu bukan plagiat.
Tweet dari akun situs berita online yang memberitakan bantahan plagiat. Bantahan tinggal bantahan, aku baca isi artikelnya lebih lanjut, ternyata bantahan tersebut bukan dari rumah produksi sinetron itu (SineMart) atau pun dari media penyiarannya (RCTI), melainkan klaim dari akun penggemar Nikita Willy, yang masih diragukan kebenarannya. Mencoba Menonton Penasaran dengan jalan cerita sinetronnya, aku niatin buat nonton episode pertamanya pada hari Senin, 28 April 2014. Ternyata...
Pelita dari minyak tanah menerangiku malam ini ._. pemadaman bergilir melanda lingkungan rumahku. Alhasil aku tidak bisa melihat episode pertamanya. Kemudian keesokannya aku mencoba menonton sinetronnya untuk episode kedua. Ingat, mencoba lho ya, bukan diniatkan! Malam harinya, aku nyalakan TV dan mencari saluran RCTI. Aku mengamati segi kemiripan sinetron itu dengan drama Korea aslinya. Saat melihat tayangan menuju judulnya:
Astagaaa (aaa-nya berjumlah 20 buah), niat banget dah sinetron ini menirukan drama ini sampai ke konsep drama judulnya. Yang bikin ngakak, desain grafisnya itu lho, ketika menampilkan bangunan masa lalu sampai masa kini, jauh, gagal total! Silakan bandingkan sendiri. Adaptasi yang Manakah? Dalam bahasa Indonesia, "adaptasi" berarti "penyesuaian". SinemArt selaku rumah produksi sinetron KYBDB sampai artikel ini diterbitkan belum membuat pernyataan resmi mengenai izin lisensi drama MLFTS. Ada pun pernyataan kalau KYBDB merupakan adaptasi drama MLFTS hanyalah selentingan tweet dari fans Morgan dan Nikita Willy.
Lebih layak disebut klaim daripada pernyataan. Jika dibilang KYBDB merupakan adaptasi drama MLFTS, adaptasi yang manakah? Kenyataannya, KYBDB benar-benar mengadaptasi MLFTS, secara mengerikan! Mengerikan sebelah mana? Antara lain: 1. MLFTS era Joseon diadaptasi settingnya oleh KYBDB menjadi era Batavia. 2. Karakter Do Min-joon dan Cheon Song-yi di MLTFS diperankan Morgan (sebagai Morgan) dan Nikita Willy (sebagai Vania). 3. Manajer Cheon Song-yi bernama Yeon-beom yang terkesan culun diadaptasi KYBDB menjadi manajer Vania yang kemayu yang diperankan Lucky Alamsyah! Ada beberapa hal yang menggelikan dari KYBDB di luar dari adaptasi: 1. Instrumen dalam sinetron tidak mengadaptasi dari drama MLTFS, melainkan menggunakan instrumen khas sinetron produksi SinemArt, malah jadi seperti nonton Tukang Bubur Naik Haji. 2. Panggilan "kakak" dalam dialog terkesan tidak lazim dan cenderung dipaksakan, karena dalam keseharian warga Indonesia panggilan kakak cukup dengan sebutan "kak". Geli-geli gimanaaa gitu! 3. Saat Vania nyaris tertabrak bus, editannya kurang apik. Aku sih berharap truk trailer beroda 8. 4. Font (jenis huruf) yang digunakan untuk poster KYBDB sama persis dengan sinetron-sinetron produksi SinemArt lain. 5. Dan masih banyak lagi seiring penayangan sinetron ini masih akan berlanjut. Ada hal yang tidak ditemui dalam sinetron ini seperti halnya sinetron-sinetron lain, yakni suara hati. Biasanya 'kan dalam setiap sinetron ada gumaman dari pemeran seperti "Lihat saja nanti! Aku akan menuntut balas!" Dalam KYBDB selama 2 episode tak ku temui gumaman tersebut. Diketahui Netizen Korea Daebak! Kabar seputar sinetron MLFTS 'versi' Indonesia akhirnya diketahui netizen dari negara asal drama MLFTS tersebut, Korea Selatan. Dirilis di situs web portal Naver (klik di sini), artikel tersebut memberitakan seputar drama MLFTS yang dibuat dalam versi sinetron di Indonesia, dengan adaptasi yang benar-benar mirip. Namun, tidak membahas mengenai kontroversi seputar tudingan plagiat yang dialamatkan kepada KYBDB.
Artikel di Naver. Tiga jam setelah rilis, artikel tersebut sudah dikomentari 200-an netizen. Sebagian besar komentarnya berbahasa (Korea) informal, jadi aku tidak begitu paham isinya. Dari komentar-komentar yang ku amati, kebanyakan netizen Korea berkomentar biasa saja. Tidak terlalu ambil pusing. Mungkin karena mereka belum tahu kalau sinetron itu sedang dihujat di Indonesia. Tapi ada juga beberapa komentar yang menyatakan kalau sinetron ini berindikasi plagiat. Adaptasi atau Plagiat? Setelah menonton dua episode sinetron KYBDB dari TV dan YouTube, aku berkesimpulan bahwa sinetron ini 90% adaptasi drama MLFTS dan pihak SinemArt selaku rumah produksi sinetron KYBDB telah membeli hak cipta lisensi naskah drama MLFTS. Konspirasi Terselubung? Hanya saja, aku sudah mencium gelagat tidak bagus dari sinetron ini. Ada konspirasi terselubung yang menyertainya. Pihak rumah produksi diduga bersekongkol dengan pihak stasiun TV untuk tidak mengumumkan ke publik terkait izin lisensi drama agar menimbulkan perbincangan hangat di dunia maya sehingga netizen bisa menuding bahwa KYBDB adalah hasil plagiarisme. Setelah menjadi perbincangan, orang-orang yang penasaran seperti apa KYBDB itu akhirnya berniat menonton sinetron itu. Alhasil, sinetron ini menempati peringkat 4 dengan TVR 3,6 dan share 13,9 persen. Di jam yang sama, KYBDB berhasil mengungguli sinetron Diam-Diam Suka yang harus puas berada di peringkat 8. Imbas perubahan jam tayang di RCTI juga berbuah manis pada dua sinetron setelah KYBDB. Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) yang semalam sudah memasuki episode ke-1160 berhasil keluar sebagai juara rating mengalahkan dominasi Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) yang selalu peringkat 1 dari perdana tayang. TBNH memperoleh TVR 4,9 dan share 19,4 persen. Sedangkan GGS ada di peringkat kedua dengan TVR 4,6 dan share 17,8 persen. Ya, rating! Pihak rumah produksi menghembuskan kabar tentang sinetron terbaru mereka hasil adaptasi drama Korea tanpa menginformasikan status hak cipta dan izin lisensi untuk mendapatkan perhatian luas dari penikmat drama Korea, selain dari penonton setia sinetron itu sendiri. Sesudah KYBDB menjadi trending topic, pihak stasiun TV mengatur jadwal penayangan episode perdana KYBDB. Pada jadwal yang ditentukan, berbondong-bondonglah para penggemar sinetron dan penggemar drama Korea bertengger di depan TV masing-masing untuk menyaksikan episode perdana KYBDB. Selamat kepada para penghujat KYBDB! Anda turut menaikkan rating sinetron tersebut! :D Ingin Menghentikan Sinetron Itu? Tak perlu pakai petisi online macam change(dot)org segala. Caranya gampang, hentikan hujatanmu dan matikan TV-mu! Jika hujatan berhenti, maka KYBDB tak akan dibahas oleh netizen lagi. Dengan mematikan TV, maka kita turut berpartisipasi menurunkan rating sinetron tersebut serendah-rendahnya hingga akhirnya berhenti tayang. Hal ini juga berlaku untuk sinetron-sinetron dan tayangan-tayangan tidak berkualitas yang selalu menghiasi stasiun televisi di negeri kita. Satu hal yang ku harap dari sinetron ini: adanya subtitle Korea supaya orang Korea juga tahu seberapa menggelikannya KYBDB. --- Bacaan lanjutan: [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [9], [10], [11], [11]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun