Hasan Al Bashri,saudara Beliau Yazid bin Abdullah,Abu Tayyah Yazid bin Humaid,Tsabit Al Bunany,Sa'id bin Al Hindi,Qotadah,Ghilan bin Juraih,anak saudara Beliau Abdullah bin Hani' bin Abdullah bin Asy Syikhkhir,Abdul karim bin Rusyaid,Abu Nu'amah,Asy Sya'di.
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abdil Khoir,dari Laban al Haddad Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Yusuf An Najirani Telah menceritakan kepada kami Hasan bin al Mutsanna,Affan dan Telah menceritakan kepada kami Hamad bin salamah,Dari Tsabit dan Muthorrif bin Abdullah Asy Syikhkhir dari bapaknya dia berkata saya mendatangi Nabi sedangkan beliau sedang sholat dan terdengarlah dari dari dada Beliau suara tangis seperti suara air mendidih dalam kuali.
Keutamaan beliau :
Ibnu Sa'ad menyebutkan dan berkata : Beliau ( Muthorrif ) meriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab dia berkata dia perowi yang tsiqot punya keutamaan,sikap wara',cerdas dan punya etika dan sopan santun.
Al Ijly berkata, "Dia adalah seorang yang siqot Di Bashroh tidak ada yang selamat dari fitnah Ibnu Asy'ats melainkan Dia dan Ibnu Sirin dan di Kufah tidak yang selamat dari Fitnah Ibnu Asy'ats melainkan Khaitsamah bin Abdirrahman dan Ibrahim An Nakho'iy."
Disebutkan di dalam Hilyatul auliya’ ( II / 200 ) bahwa Abul Asyhab telah meriwayatkan dari seorang lelaki,dia berkata : Muthorrif bin Abdullah berkata : “Aku tidur pada malam hari sehingga pagi harinya menyesal karena tidak sholat malam lebih aku sukai dari pada shalat pada malam hari namun di pagi harinya merasa ujub ( sombong )
Pada waktu terjadi fitnah antara Ali dan Mu’awiyah Abu ‘Aqil Basyir bin ‘Uqbah Berkata : Aku berkata kepada Yazid bin Asy Syikhir :”Dulu Muthorrif tidak berbuat apa-apa ketika orang-orang sedang ribut .”Dia berkata tetap tinggal di dalam rumah. Beliau terus saja bersikap itu sampai masalahnya benar-benar jelas dan konfliknya reda .”
Ayyub berkata : Muthorrif berkata : Memilih duduk dengan keyakinan lebih aku sukai dari pada aku mencari pahala jihad dengan masih ada rasa takut terkecoh dalam menetapkan putusan yang masih rancu keberadaannya.
Kata – kata hikmahnya :
Qotadah meriwayatkan dari Muthorrif bin Abdullah dia berkata :
فضل العلم أحب إلي من فضل العبادة و خير دينكم الورع.