Mohon tunggu...
Eyrine Tanjung
Eyrine Tanjung Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

Menulis dengan hati, menyelidiki dengan akal, dan melaporkan dengan keberanian itu adalah esensi jurnalisme. - Saya suka membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

33 Tahun Menginspirasi: Semangat JNE Menuju Masa Depan

26 Juni 2024   13:00 Diperbarui: 26 Juni 2024   15:56 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam lebih dari tiga dekade, PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau biasa dikenal sebagai JNE merupakan salah satu perusahaan ekspedisi barang terbesar di Indonesia, berkat jaringan dan jangkauan area distribusinya yang mencakup lebih dari 83.000 kota, termasuk kabupaten, desa, dan pulau terluar, dengan gerai penjualan berjumlah lebih dari 8.000 titik dan mempekerjakan lebih dari 50.000 karyawan di seluruh Indonesia. Berdiri sejak tahun 1990, JNE terus melaju dengan semangat yang menggelora, energi yang tak pernah surut, dan inovasi yang tiada henti. Dengan tema "Gasss Terus Semangat Kreativitasnya!", mari kita telusuri kisah inspiratif JNE yang penuh dinamika dan inovasi.

Dimulai pada 26 November 1990, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE berawal dari sebuah perusahaan yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan/impor kiriman barang/dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia yang didirikan oleh Soeprapto Soeparno. Di samping pendirinya yaitu Soeprapto Soeparno, ada sosok Djohari Zein yang merupakan salah satu sosok yang ikut membangun nama JNE dan TIKI. Perusahaan itu kemudian berubah menjadi perusahaan logistik yang memperluas wilayah cakupannya ke pengiriman domestik. Seiring perkembangan waktu, JNE terus memperluas jaringannya ke seluruh kota besar di Indonesia.

Tidak ada kemajuan tanpa inovasi, dan JNE paham betul akan hal ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, JNE terus beradaptasi dan mengintegrasikan teknologi terbaru dalam setiap aspek operasional mereka.

Menurut situs resminya, pada tahun 1994, JNE mulai merintis layanan pengiriman domestik dengan membuka gerai penjualan di Jl. Tomang Raya No. 3, Jakarta Barat. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1995, JNE memperkenalkan sistem drop point atau agen pengiriman yang disebut “Takuhaibin”. JNE banyak memanfaatkan keberadaan warung telekomunikasi (Wartel) yang menjamur pada waktu itu untuk membuka Takuhaibin, dan ini yang menjadi cikal bakal Agen JNE yang jumlahnya mencapai lebih dari 8,000 titik di seluruh Indonesia pada 2022.

Kemudian, pada tahun 2000 JNE merilis logo baru dengan brand “JNE EXPRESS”. Reputasi JNE EXPRESS mulai mencuat sebagai perusahaan ekspedisi terdepan di Indonesia di paruh kedua tahun 2000-an, seiring dengan tumbuhnya tren pemanfaatan internet untuk transaksi perdagangan dan jual beli secara daring. Sebaran Agen JNE yang mudah ditemukan di kota-kota besar dan jam operasional dengan layanan 24 jam membuat JNE populer di kalangan pelaku bisnis online.

Pada tahun 2013, JNE fokus memperbesar kapasitas dan kapabilitas infrastruktur fisik dan teknologinya untuk mengantisipasi pesatnya pertumbuhan transaksi belanja daring melalui marketplace dan dan tren gaya hidup digital di Indonesia. Tak sampai di situ, setahun kemudian JNE meluncurkan aplikasi MyJNE, yaitu aplikasi serba-guna berbasis android yang membantu pelanggan untuk mengecek tarif kiriman, menelusuri posisi paket, lokasi konter terdekat, sekaligus tempat transaksi jual-beli antara penjual dan pembeli individual.

Berlanjut pada tahun 2017, JNE membangun E-fulfillment di beberapa cabang sebagai solusi bisnis terpadu bagi para pelaku Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM), khususnya pemilik nama dagang, yang berjualan secara daring. E-fulfillment membantu para pelaku UMKM fokus pada pengembangan produk dan marketing digital, sedangkan aktivitas logistiknya, mulai dari manajemen pergudangan, stok barang, pemilahan dan pengemasan sampai pengantaran barang ke tangan pelanggan, ditangani oleh JNE.

Pada tahun 2020, JNE merintis pembangunan pusat sortir otomatis berskala besar yang disebut Mega Hub di Bandara Mas, Cengkareng, Tangerang. Mega Hub diproyeksikan bisa memproses 1 juta paket dalam sehari. Dua tahun setelahnya, JNE merilis Roket Indonesia, yaitu layanan kurir instan berbasis aplikasi yang menjamin estimasi pengantaran sampai dalam waktu 1 jam. Layanan ini sudah tersedia di 54 kota atau Cabang JNE.

JNE dengan visinya, “Menjadi Perusahaan Logistik Terdepan di Negeri Sendiri yang Berdaya Saing Global” terus berinovasi seiring perkembangan teknologi, mulai dari aplikasi mobile yang memudahkan pelanggan melacak pengiriman, hingga penggunaan big data untuk meningkatkan efisiensi operasional, JNE selalu berada di garis depan dalam memanfaatkan teknologi. Inovasi ini memungkinkan JNE untuk memberikan layanan yang lebih cepat, tepat, dan aman bagi pelanggan.

JNE selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik melalui berbagai inovasi. Layanan-layanan khusus seperti JNE Express yang menyediakan layanan pengiriman paket dan dokumen dalam negeri melalui lebih dari 8.000 titik layanan eksklusif di seluruh Indonesia, dari penjemputan hingga pengantaran tujuan. JNE Express terus mengembangkan beberapa fitur layanan pengiriman, di antaranya seperti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun