Mohon tunggu...
Eyrine Luisa Carolin Tanjung
Eyrine Luisa Carolin Tanjung Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

Saya suka membaca dan menulis. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ajang Catwalk 3R di Sekolah: Bangun Sikap dan Karakter Siswa Pancasila? Emang Bisa?

25 Juni 2024   01:31 Diperbarui: 26 Juni 2024   12:19 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Vera Siregar

“Lomba fashion show ini, punya pesan penting tentang budaya daur ulang. Selain dapat membantu pemulihan kebersihan lingkungan, sampahnya juga dapat diolah menjadi kreasi busana yang unik,” tambahnya.

Menurut Vera, ajang pameran busana 3R ini sangat membantu dalam mengurangi pencemaran tanah karena sampah dan dapat meningkatkan kebersihan lingkungan. Selain itu, siswa dapat mengasah keterampilan dan kreatifitas mereka, serta dapat mengembangkan pola pikir siswa.

Sebagai seorang pelajar Pancasila kita harus menekankan pentingnya gotong royong, keadilan sosial, dan perlindungan terhadap lingkungan. Untuk menerapkan nilai-nilai praksis tersebut, perlu adanya strategi kreatif dan inovatif. Maka dari itu, kegiatan ini sebenarnya telah menjadi contoh nyata penerapan nilai-nilai praksis Pancasila tersebut.

Catwalk 3R merupakan konsep pameran busana yang menggunakan prinsip 3R, reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang). Dengan diselenggarakannya ajang ini, para pelajar juga diajak untuk meningkatkan keterampilan dan kreatifitas mereka lewat merancang dan memproduksi busana hingga aksesoris menggunakan bahan-bahan daur ulang seperti barang bekas atau sampah plastik.

Proses pembuatan busana ini tak hanya sekadar mengajarkan siswa tentang budaya hidup berkelanjutan, tetapi juga memberikan pemahaman tentang pentingnya berkolaborasi, bertukar pikiran, dan bekerja sama dalam sebuah tim. Hal ini merupakan pengamalan sila ketiga Pancasila yang sejalan dengan semangat gotong royong pelajar Pancasila.

“Menurut saya, pembuatan busananya lumayan rumit dan agak susah sketsa busananya. Soalnya harus benar-benar pas juga sama badan modelnya,” ujar Septian Siburian siswa kelas XI IIS 2, yang turut serta dalam pembuatan busana mewakili kelasnya.

Septian mengaku, bahwa dalam proses pembuatan kostum atau busana dapat meningkatkan kerja sama tim yang lebih baik. Ditambah lagi dalam pembuatan busana dan aksesoris tersebut dapat melatih ketelitian dan kemandirian siswa.

Para siswa biasanya menggunakan karung bekas untuk membuat lapisan dalam gaun dan rompi. Sedangkan untuk bagian luar gaun dan rompi digunakan plastik bekas atau koran bekas dengan warna serupa dan senada. Sedikit ditambah beberapa kawat besi berbentuk lingkaran yang dikaitkan dengan tali plastik untuk membentuk kerangka gaun. Sementara itu, siswa juga memanfaatkan bungkus sisa makanan ringan seperti roti atau keripik dan gelas plastik minuman kemasan untuk dijadikan aksesoris hingga kelengkapan busana.

Partisipasi dalam perlombaan catwalk 3R ini memberi banyak manfaat bagi para siswa. Ajang ini juga membantu siswa untuk mengatasi rasa gugup dan membangun rasa percaya diri untuk tampil di depan umum.

Kesadaran dan keterlibatan para siswa dalam pengelolaan sampah merupakan salah satu bentuk modal sosial untuk menciptakan budaya hidup bersih sebagai bagian dari identitas dan karakter masyarakat Indonesia.

 “Jujur, awalnya saya sangat gugup untuk tampil di depan umum, apalagi dengan busana seperti ini. Tapi, setelah berjalan beberapa lama di panggung itu (runway), secara tidak sadar, saya telah mengatasi rasa gugupnya dan tampil percaya diri. Terus, saya juga senang dapat mengikuti lomba yang baru diadakan kali ini, saya suka dengan konsepnya yang memadukan style dengan budaya ramah lingkungan,” ucap Yesika Sianturi siswa kelas XII MIA 1, yang turut mengambil peran sebagai model peraga busana perempuan mewakili kelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun