ketika aku mencium aromanya, terasa aku tersungkur dengan rahmat_Nya
panas adalah kebahagiaan
hujan adalah senyuman
lempengan hidup menyelimuti bilik rasa lapar
memberikan senyuman ketika harapan sirna dalam padang rembulan
mencarikan sinar dalam lautan kicauan
mungkin ini hanya ilusi
tapi ini nyata bagiku
lingkaran api yang menyelimti telapak tangan
takkan memberikan bekas, luka dan sakit jika direndam dengan sungai air mata
mustahil.... ya... itu yang terlintas
tapi itu nyata dalam bilik kehidupan
perutku bicara bukan hati
itu yang ada.... itu nyata, mungkin hanya aku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H