Mohon tunggu...
Aryo Susilo
Aryo Susilo Mohon Tunggu... Pengacara - Mahasiswa Magister Hukum yang juga punya minat di luar bidang hukum

Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara, Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Praktek Plagiat Karena Merasa Inferior

8 Oktober 2015   21:56 Diperbarui: 8 Oktober 2015   22:32 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

orang lebih bagus dari pemikiran anak bangsa. Satu lagi hanya memikirkan pundi-pundi uang yang datang. JIka anda tahu hukum alam untuk

mendapatkan pundi-pundi uang adalah film itu bermanfaat bagi manusia, bangsa, negara, dan dunia, juga prinsip membuat film salah satunya

adalah menciptakan dunia sendiri dari otak pembuat film itu yang membuat penonton memasuki dunia itu

Anak-anak dan generasi tahun 90 pasti sudah tahu serial Mr.Bean, pada awal tayang perdananya di Inggris sendiri tidak diterima namun banyak

disukai di seluruh dunia, bahkan akhirnya anak-anak negerinya sendiri.

Jadi, pada intinya jika karya yang pertama dibuat gagal jangan pernah putus asa. Karena gagal itu artinya belajar. Dan, belajar itu dilakukan

seumur hidup dari lahir sampai ke liang lahat. Kembali, ke sifat inferior karya orang luar negeri lebih bagus dari karya dalam negeri. Pembuat

film luar negeri itu juga manusia sama seperti kita, jika orang luar negeri bisa kenapa kita tidak?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun