Mohon tunggu...
Widodo Darmosuwarto
Widodo Darmosuwarto Mohon Tunggu... lainnya -

umur 74 th, laki-laki, mantan wartawan 1965 -1998 di jakarta kini tinggal di karanganyar, jateng, masih aktif nulis di media massa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

RSUD Poliwali Mandar Tak Berperikemanusiaan

2 Mei 2012   00:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:51 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poliwali Mandar Sulawesi Barat menolak pasien yang akan melahirkan (Kompas, 1/5/2012). Itulah salah satu contoh sikap hidup manusia Indonesia yang telah kehilangan jati dirinya, Atau telah hilang jiwa persaudaraannya, telah hilang sifat kemanusiaannya yang luhur. Kalau para bidan, para pegawai RSUD Poliwali Mandar tak mampu menyelesaikan (membantu) si pasien yang amat segera membutuhkan pertolongan tersebut, seharusnya pimpinan RSUD harus mampu menolongnya.  Harus mau membantunya sampai si pasien tertolong melahirkan. Dalam peristiwa tersebut ada dua nyawa yang berisiko kehilangan jiwanya. Ibu dan bayinya! Seharusnya, pimpinan RSUD mampu mengambil tindakan cepat saat menghadapi maslalah darurat semacam itu. Uang dan prosedur saat itu harus dilupakan dulu, nyawa pasien harus diutamakan. Setelah si pasien tertolong, barulah urusan uang dan prosedur dapat dibicarakan baik-baik dengan pihak keluarga.

Visi-misi utama RS adalah untuk kemanusiaan. Bukan untuk cari keuntungan materiil (uang) semata. Pasti pimpinan RSUD tersebut tahu persis soal visi-misi RS - termasuk mereka para pekerja kesehatan, para bidan,para  perawat, para dokter dsb. Mengapa bisa demikian?  Karena pola pikir dan jiwa mereka sudah semata-mata cari uang, dagang kesehatan, kode etik kedokteran sudah banyak dilanggar. Itulah contoh bahwa Pancasila sudah tergerus oleh globalisasi. Sosialisme Indonesia (persaudaraan) telah dikalahkan oleh neo-liberalisme!

Seharusnya RSUD menolong si pasien dulu.  Soal uang? Bisa dicarikan donatur. Saya yakin jika RSUD mau cari dana buat si pasien lewat publik,  pasti banyak donatur yang membantu! Saya yakin bangsa Indonesia masih banyak yang gemar bersedekah. Wahai cucu-cucuku, apa komentar anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun