Panas rongga langit di ubun-ubun jauh merangsang keputusasaan berserakan percikkan benci di tanah yang kupijak cinta semu bergelut dikakiku tak ada anyir melati yang kucium hanya sebaris keremangan lampu taman yang menghangat muharramku tahun baru ini milik Tuhanku Ya Robbi sekecap janjiMu lah aku bergantung segala nyawa yang mengalir di raga ini memujaMu Muharramku kutautkan jariku di sela-sela zamanmu meniti jarum detik waktumu biar aku bisa menuju cahaya Illah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI