Maka, sengaja dalam buku yang saya tulis ini melibatkan 7 metode pembelajaran. Yakni, modul, digital, tematik praktik, home visit, guru lingkungan dan parenting. Semua metode ini tentu saja dikemas sedemikian rupa agar siswa mendapatkan pengalaman berharga, serta menerima pelajaran pun akan terasa sangat mudah dan menyenangkan, jelas Agus, saat bincang-bincang ringan di kediamannya, Sabtu (25/6/2022).
Tak melulu soal pendidikan siswa, buku hasil karyanya itu juga dimaksudkan untuk mengangkat marwah guru setinggi-tingginya. Insya Allah, bila buku ini diterapkan dengan benar, akan mampu memimpin pemulihan setelah krisis dua tahun akibat pandemi. Guru akan lebih otonom, guru sebagai profesi dan diharapkan mereka (para guru.Red) betul-betul bangga akan profesinya, beber agus.
Lebih jauh, Agus berharap dan mengajak para guru, khususnya yang berada di Lingkungan Disdik Sumedang untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan masing-masing, dan mengerahkan semua potensi yang ada guna menjadi guru yang adaptif, inspiratif, dan inovatif. Semua ini agar mampu berkontribusi dalam memperkuat kurikulum Merdeka Belajar.
Dibantu 12 writer
Terbitnya buku Strategi Komplementer 7 Metode Pembelajaran Holistik Itegratif bukan perkara mudah, menurut agus dibutuhkan kerja keras dan ide-ide cemerlang agar tepat dipraktikan dalam situasi darurat Covid-19 dan setelahnya.
Setelah berpikir keras, maka munculah gagasan untuk membuat buku Strategi Komplementer Metode Pembelajaran di Masa Darurat Covid-19, kata Agus.
Namun demikian, Agus tak langsung menumpahkan segala idenya itu dalam sebuah buku. Lebih dulu, ia coba menggali lebih dalam dari beragam sumber, diskusi dengan para praktisi, serta konsultasi dengan para ahli, agar apa yang menjadi ide dan gagasannya ini lebih sistematis.
Setelah segalanya berjalan lancar dan dirasa cukup, Agus kemudian mengundang para guru yang biasa menulis. Dari sana, terpilihlah 12 guru untuk diajak berpikir bersama. Ke-12 guru ini kemudian disebut writer, dengan Agus sendiri sebagai authornya. Kepada 12 guru tersebut, saya sampaikan gagasan-gagasan secara runut, untuk kemudian dikaji, ditulis, dikoreksi bersama, saling mengisi dan melengkapi sehingga jadilah sebuah buku, ujarnya.
Karya Orisinil yang relevan diterapkan untuk bangkit setelah pandemi
Terbitnya buku Strategi Komplementer 7 Metode Pembelajaran Holitik Integratif tentu bukan saja menjadi kebanggan Agus selaku pencetus gagasan. Namun, menjadi kebanggan Sumedang dan dunia pendidikan pada umumnya.
Betapa tidak, buku ini adalah terbitan perdana yang berhasil ditulisi oleh seorang kepala dinas pendidikan. Yang Sebelumnya menurut pantauan kami belum ada Kadisdik se-Indonesia yang menulis buku semacam ini.