Kompasiana.com - Pemilihan umum akan berlangsung sebentar lagi, nih! Tentunya hal ini menarik perhatian bagi sebagian politikus untuk merebut suara Generasi Z di dunia politik.
Â
Dalam beberapa tahun terakhir, Generasi Z ini disebut sebagai individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an. Pertumbuhannya mampu menguasai berbagai aspek kehidupan mulai dari sosial, ekonomi hingga politik.
Â
Tidak heran jika banyak dari mereka yang menunjukkan rasa ketertarikan terhadap nasib politik di negara mereka. Menghadapi Pemilu 2024, perhatian terfokus pada Generasi Z sebagai kekuatan penting dalam pembentukan peta politik.
Â
Merujuk pada data Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebanyak 55% pemilih didominasi anak muda dengan jumlah sekitar 106.358.447 jiwa.
Â
Hal yang wajar bila kelompok Gen Z ini menjadi incaran menjelang Pemilu 2024. Karena itulah calon presiden seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo harus mampu menyusun strategi agar mampu merebut suara mereka.
Â
Didukung dengan kemampuan teknologi yang semakin canggih, membuat Gen Z mampu mengakses berbagai informasi seputar pesta demokrasi ini.
Â
Berikut, peran dan dampak yang dihasilkan dari Gen Z dalam dunia politik, khususnya Pemilu 2024 ini!
Â
1. Â Â Â Suara Baru Dalam Keterlibatan Aktif
Generasi Z ini dikenal sebagai generasi yang terhubung dengan segala aktivitas digital. Tentunya, dalam Pilpres 2024 keterlibatan mereka terlihat jelas di berbagai platform media sosial.
Â
Mereka memanfaatkan teknologi sebagai sarana yang dapat digunakan untuk menyuarakan pendapat, seperti melakukan kampanye.
Â
2. Â Â Â Pemahaman Tentang Isu Masa Kini
Memiliki tingkat kepekaan yang tinggi, generasi ini mampu menganalisis berbagai isu relevan yang terjadi saat ini seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, hingga keadilan sosial.
Â
Mereka mampu membawa isu-isu ini ke panggung politik yang krusial untuk mendorong para calon pemimpin memberikan tanggapan dan solusi yang konkrit.
Â
3. Â Â Â Kritis dalam Memilih
Generasi Z ini dikenal juga sebagai individu yang kritis dalam memilih. Mereka menuntut akuntabilitas dari para calon partai politik, serta memeriksa rekam jejak dan integritas mereka secara jelas.
Â
Hal ini membuat perubahan pergerakan politik di masyarakat semakin terbuka, khususnya menjelang pemilihan nanti.
Â
4. Â Â Â Menciptakan Inovasi Politik
Tanpa disadari, mereka mampu menciptakan inovasi politik yang signifikan. Gen Z mampu menyampaikan kampanye yang kreatif dengan menggunakan konten viral maupun meme untuk menyampaikan pesan politik.
Â
Mereka mampu beropini dengan dengan bebas melalui media digital untuk menentukan paslon yang dianggap sesuai.
Inovasi tersebut mampu membuat perubahan kampanye politik yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu, akan terciptanya keterlibatan yang besar dari kalangan masyarakat.
Mereka mampu beropini dengan dengan bebas melalui media digital untuk menentukan paslon yang dianggap sesuai.
Â
5. Â Â Â Partisipasi Pemilih yang Tinggi
Dengan jumlah pemilih sekitar 55%, Gen Z memiliki potensi yang besar dalam menyumbang suara di Pemilu 2024 nanti.
Â
Generasi Z ini bukanlah sekedar penonton, namun mereka juga berperan aktif dalam permainan politik. Melalui keterlibatan aktif mereka di media sosial, hingga sikap kritis mampu membawa dampak perubahan pada hak suara yang mereka miliki.
Â
Sebab itu lah, generasi muda ini yang akan memberikan kontribusi penting dalam tatanan politik negara. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H