Beberapa best practice menunjukkan bahwa program yang sukses, koordinatornya adalah pimpinan puncak atau paling tidak, direktur PSDM-nya sendiri. Mau tidak mau, kita pun perlu memilih calon-calon mentor yang mempunyai kemampuan komunikasi yang di atas rata-rata, serta dikenal sebagai individu yang berpandangan luas. Mereka pun perlu dilatih untuk misalnya menggali kekuatan “mentee”, mengenali persoalan, dan pertimbangan yang dikemukakanmentee, dan yang paling penting, terampil mengarahkan pembicaraan dengan pertanyaan-pertanyaan penggali, sebelum kemudian memberi pengarahan atau penugasan.
Perusahaan bisa membantu untuk mengampanyekan budaya bertanya, dan juga pemberian umpan balik yangactionable melalui poster-poster, iklan internal dan buletin, sehingga kebiasaan para karyawan pun terbentuk. Program mentoring juga akan efektif bila mentee yang sukses memang akan diberi prioritas untuk menduduki jabatan yang lebih menantang. Unsur sponsorship yang sering kita kenal dalam organisasi kemiliteran juga bagus kita terapkan di sini, asalkan obyektif dan tidak mengandung unsur nepotisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H