Mohon tunggu...
Eko Raharjo
Eko Raharjo Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar menulis

Bismillah ...Semoga menjadi jejak dan berbagi bersama

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketika Pahlawan Melewati Badai

11 Mei 2020   20:05 Diperbarui: 11 Mei 2020   20:10 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir semua orang dalam kurun waktu 5 bulan terakhir mengalami dampak akibat Covid-19. Mulai penderitaan sakit sampai dengan kehilangan pekerjaan.

Ramadhan dan suasana PSBB ( Pembatasan social Berskala besar) membuat suasana menjadi lebih dramatis, terutama menjelang lebaran, dimana larangan mudik/ pulang kampong terus didengunkan di social media.

Doa-doa orang yang terkena dampak mungkin sangat sederhana yakni meminta agar semua kembali normal dan dalam melajutkan hidup dan melihat kembali mimpi yang pernah ada.

Krisis 1998 lalu mengajarkan bahwa hamper seluruh sector dan lapisan masyarakat terkena dampaknya. Pengangguran meningkat, mata uang hampir tidak ada harga nya. Pengusaha jatuh miskin dan banyak yang lainnya.

Saat itu semuanya seperti terkena ledakan yang maha dahsyat, dimana semua harus dimulai dari nol, dimulai dari awal lagi.

Setali tiga uang, di keheningan malam mungkin ada doa-doa yang terus di panjatkan selama ramadhan ini, mereka yang mungkin 10-15 tahun lagi akan muncul di televise-televisi menjadi Pahlawan yang berhasil survive melawan pandemic corona ini.

Pejuang --pejuang itu muncul menceritakan keperihan pada saat masa pandemic corona, mulai dari ketidaksiapan semua pihak, kehilangan pekerjaan, resesi menghantui dan lainnya.

Para pahlawan 10-15 tahun kelak, saat ini sedang berjuang, merintis ulang, merestart semuanya dari awal dengan bekal apa yang ada. Jack ma baru dan bill gates baru sedang berjuang saat ini.

Mereka yang saat ini menagis, bersedih, kehilangan saudara atau apapun juga, mereka yang 10-15 tahun lagi akan bangkit menceritakan sejarah hari ini dengan sangat baik dan mereka yang terus berjalan walau badai menghantam.

Semoga Semuanya segera berakhir dan dimudahkan untuk semua orang yang terdampak serta kita semua, Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun