Mohon tunggu...
Eko Raharjo
Eko Raharjo Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar menulis

Bismillah ...Semoga menjadi jejak dan berbagi bersama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kredit dengan Bunga Rendah, Mungkinkah?

29 September 2017   17:12 Diperbarui: 29 September 2017   17:56 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber :rumahfx.com

Penat dengan masalah penawaran kredit yang bertubi-tubi dari marketing kredit melalui telepon. Beberapa belakangan ada yang namanya peer to peer lending. Yakni menghubungkan antara pemilik modal dan peminjam secara digital. Kemampuan program dan kecerdasan computer saat ini sudah cukup mumpuni untuk menghitung hal yang rumit dan detail.

Lihat saja bagaimana ojek online menangangi driver dan penumpang hanya dengan aplikasi sederhana. Maka peranan bank yang saat ini dan masa lalu terlihat kokoh sebagai salah satu lembaga yang menghimpun dana masyarakat untuk disalurkan kembali kepada masyarakt dalam upaya meningkatkan taraf hidup rakyat kembali menghadapi tantangan pemilik modal yang bersatu membentuk "bank" skala kecil /personal.

Benar kata Bill gates, banking is necessary, bank are not. Karena ternyata memang bank hanya semacam administrator saja mengadministrasi uang masuk, menginvestasi lalu mengeluarkan uang dalam bentuk kredit. Itu semua akan mudah dijawab dengan kecerdasan aplikasi computer dewasa ini.

Lalu, benarkah bunga bank menjadi lebih kompetitif dan mendekati ekonomi tanpa bunga seperti impian kaum syariah . setidaknya pola ini menjadi pintu gerbang untuk minimal mengurangi pola rentenir yang mencekik menjadi lebih manusiawi bahkan bukan tidak mungkin menghapuskan nya dengan inovasi yang akan ditemukan dimasa yang akan datang.

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi besaran bunga bank disandingkan dengan pola peer to peer yang untuk sementara waktu dinilai ideal. Berikut salah satunya :

Faktor kebutuhan dana

Pada dasarnya bank ini akan menghimpun kebutuhan dana berbagai macam cara baik melalui tabungan maupun dari bunga dana yang dikucurkan. Maka bila bank kekurangan atau membutuhkan dana maka bank tinggal menaikkan saja suku bunga dengan demikian ada dana yang menjadi hak bank akan terpenuhi.

Dengan lending  Peer to peer maka kebutuhan bunga yang tadinya 9% dapat dengan mudah diturunkan saja sebesar 5% dengan tenor yang lebih pendek asalkan ada perputaran uang kredit lancar disana.

Misalkan pinjaman 5 juta rupiah selama 1 tahun jika di bank maka cicilan perbulannya sebesar 500 ribu per bulan maka lending peer to peer bisa saja meminjamkan 5 juta rupiah tapi cicilannya 450 ribu per bulan. Maka nasabah akan lebih tertarik ke yang bunga rendah kan.

Target Laba

Ini tergantung pada target bank jika bank ingin laba besar maka tetapkan bunga yang tinggi untuk setiap pinjaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun