Sementara di Asuransi, jika nasabah memiliki track record klaim yang buruk, nasabah masih bisa Shopping/memilih kemana asuransi dipilihnya. Karena tidak adanya bank data bersama di indutri asuransi dan perbedaan tiap asuransi dalam menilai risiko sangat bervariasi terlebih tiap perusahaan Asuransi memiliki portopolio kumpulan premi yang berbeda sehingga memberikan kesempatan untuk nasabah memilih asuransi mana yang memberikan harga murah.
Di sisi lain banyak perusahaan asuransi yang tidak bisa melihat portopolio risiko nya sendiri sehingga ikut-ikutan perang harga, sudah banyak contoh perusahaan asuransi tutup akibat gagalnya pengelolahan risiko.
Silahkan nasabah memilih, Nasabah bisa sangat beruntung bisa mendapatkan premi murah dengan pilih-pilih/adu mengadu harga baik dilakukan langsung atau melalui broker diadu dengan perusahaan yang kuat dan bagus dalam penyelesaian klaimnya.
Jangan sampai, alih-alih melakukan penghematan premi malah dapat merugikan perusahaan diakhirnya karena penyelesaian klaim yang tidak professional/berbelit-belit
Klaim dan layanan Nasabah
Dengan banyaknya pemain yang terlibat di industri Asuransi maka perlu di cermati layanan kepada nasabah, apakah telah sesuai atau banyak klaim -- klaim yang terlantar penyelesaiannya. Dari laporan OJK sepanjang tahun 2016 beberapa pengaduan Asuransi cukup banyak dan mengalami peningkatan sementara dalam laporan YLKI pengaduan Asuransi menempati posisi ke-7, belum juga nasabah yang tidak melaporkan apa yang dialami nya.
Cukup rumit dan banyaknya klausula di Asuransi, membuat tidak banyak orang mengetahui mengenai asuransi sehingga membuat pemahaman akan klaim asuransi menjadi terbatas. Namun hal ini menjadi tugas berat OJK untuk tetap melakukan literasi mengenai kemudahan klaim dan tidak berbelitnya pengurusan klaim asuransi.
Serta OJK juga agar mengevaluasi proses --proses penyelesaian klaim agar lebih cepat dan professional serta mengatur /mengawasi, jangan sampai perusahaan asuransi salah, demi mendapatkan target premi tertentu malah membuat perusahaan asuransi buta akan portopolio risiko yang ditanggung.
Tujuan nya berdiri ditengah tengah, mengakomodasi kepentingan masyarakat secara umum namun juga menjaga industry asuransi untuk tetap stabil memainkan peran dalam pergerakan ekonomi.
Maka tulisan ini mengandung maksud bahwa pilihlah asuransi secara hati -hati dan selektif serta paham secara baik mengenai mekanisme proses klaim asuransi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H