Beberapa ulasan dan pendapat mengapa booming toko online saat ini cukup marak. Kaitan dengan viralnya tulisan bulan lalu (Mall atau Plaza Mulai Ditinggal Pengunjung, Salah Siapa?), salah satunya karena sensasi harga barang yang ditawarkan serta kemudahan dalam berbelanja online saat ini, berikut ini saya coba cari -cari referensi kenapa harga barang online lebih murah, dengan sudut pandang kenapa harga di toko offline lebih mahal (beberapa), serta penggambaran supply  chain mengenai proses toko ritel (Mall/Plaza).Â
beberapa pengaruh biaya yang dikeluarkan oleh pemilik toko yang kemungkinan mempengaruhi harga diantaranya :Â
Biaya Sewa Toko
Pastilah ini biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik toko, untuk membuka toko memerlukan biaya yang tidak sedikit, rata-rata biaya sewa di Mall Indonesia sudah mencapai puluhan juta per tahunnya, sehingga mau tidak mau. Suka tidak suka maka hal ini menjadi modal yang pasti keluar bagi pengusaha untuk membuka toko offline di Mall atau di Pasar.
Sehingga kemungkinan akan mempengaruhi harga barang yang dijual tentunya, meskipun tidak item -- per item namun secara keseluruhan akan mempengaruhi keuntungan pengusaha toko.
Biaya Sewa Karwayan
Perlu karyawan untuk menjaga toko, mungkin besaran toko mempengaruhi jumlah karyawan. Biaya karyawan juga tidak murah , ditambah lagi performance tiap karyawan toko absurd untuk diukur. Karyawan toko ini menjadi cost bulanan bagi pemiliki toko belum lagi jika ada hari besar mau tidak mau menambah cost upah untuk sekedar member bonus atau lainnya.
Biaya Sewa Gudang / Ekspedisi
Biaya sewa gudang/ property dalam toko (manekin, Etalase ) juga menjadi pertimbangan pengusaha yang membuka toko offline. Biaya penyimpanan property termasuk menyewa system gudang menjadi tantangan tersendiri bagi toko offline. Biaya -- biaya itu secara tidak langsung membebani pengusaha toko untuk pintar mbersiasat menyimpan stok agar dapat menekan harga jual disamping meningkatkan keuntungan.
Biaya Iklan
Mungkin hal ini hanya brand besar yang melakukan, biaya iklan di Indonesia lumayan mahal dan digolongkan berdasarkan media yang digunakan. Alih-alih memasang iklan untuk promosi namun tidak banyak yang tahu efektifitas promosi sendiri karena cukup sulit mengukur konsumen pasca pembelian suatu barang. Â
Biaya pemasangan iklan ini menguras kantong pengusaha toko, sehingga mau tidak mau secara tahunan ikut menjadi penggerus keuntungan perusahaan yang pada akhirnya meningkatkan harga jual barang.
Biaya Lain-lain.
Biaya Pembukaan Toko offline ini sesuai dengan supply chain yang ada, seperti yang bisa dipahami dalam supply chain untuk toko di mall, ada biaya -- biaya lain yang pada akhirnya memperngaruhi harga barang. Belum lagi biaya listrik, biaya keamanan , biaya Pajak, Biaya Distribusi sehingga kemungkinan biaya -- biaya tersebut dibebankan kepada harga jual produk. Itulah mengapa di beberapa item produk, harga jual online lebih murah dibandingkan dengan offline.
Referensi :
http://www.gulalives.co/2015/10/27/mau-buka-toko-di-mall-ini-kisaran-sewanya/#
http://goukm.id/cara-jadi-tenant-di-mall/
http://wirausahakan.blogspot.co.id/2015/06/biaya-membuka-toko-baju.html
http://mebiso.com/pahami-9-alasan-mengapa-pelanggan-menyukai-belanja-online/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H