Mohon tunggu...
Eko Raharjo
Eko Raharjo Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar menulis

Bismillah ...Semoga menjadi jejak dan berbagi bersama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Usaha Pinggir Jalan dalam Menggerakkan Ekonomi

28 Februari 2017   10:17 Diperbarui: 28 Februari 2017   10:31 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andaikan akses permodalan ini mudah dan benar-benar menyentuh usaha -usaha yang berkualitas, tentu efek domino yang ditimbulkan akan sangat masif, ekonomi perdagangan berjalan, pengangguran berkurang, ekonomi daerah meningkat dan sebagainya.

2.Edukasi dan Sosialisasi Keuangan

Permasalahan modal usaha tidak bisa selesai begitu saja namun perlu adanya edukasi dan pola pembinaan agar toko-toko pinggir jalan tersebut mampu bersaing secara sehat dan mampu mengelola keuangan secara baik.

Jika pihak pemilik modal / pemberi modal khawatir dapatkah modalnya kembali maka seharunya ada jawaban atau jembatan untuk masalah ini, misalnya pola pendampingan yang selama ini digaungkan, dengan pendampingan melekat maka setiap pola usaha sehingga kapan harus menggunakan uang untuk belanja usaha dan kapan harus membayar kewajiban hutang menjadi jelas dan terencana.

Sudah cukup banyak contoh toko toko yang akhirnya gulung tikar atau berubah usaha hanya karena belum adanya pengetahuan pemisahan keuangan keluarga/personal dengan keuangan usaha. Atau jika keuntungan sudah didapat masih sering digunakan untuk kebutuhan konsumtif pemilik toko sehingga pada akhirnya cashflow usaha terganggu.

Edukasi memiliki dampak juga pada pengelolahan keuangan keluarga, bagaimana pembangunan ekonomi keluarga juga harus menjadi perhatian para pemilik usaha agar tidak mengesampingkan keberlangsungan ekonomi keluarga.

Memang belum ada data yang mengkordinasikan perihal industri perdagangan skala kecil ini, namun dipastikan cukup banyak pelaku yang mengalami kendala modal dan persaingan menjalankan bisnis. Sebenatnya kekuatan data ini menjadi penting karena dari sini dapat manjadi pelajaran bagi pelaku usaha untuk berhati-hati dalam menjalankan usaha dan kelola modal.

3.Pembinaan Pengetahuan Layanan dan Regulasi

Memang belum ada undang - undang khusus untuk aturan membuka usaha skala kecil di negara ini namun setidaknya dengan besarnya pelaku usaha ini bukan tidak mungkin muncul masalah - masalah hukum baik dari lingkungan sekitar, pembeli ataupun pihak tertentu.

Penyadaran tentang pola pelayanan pelanggan dan regulasi setidaknya menjadi perhatian pemerintah, jangan sampai sudah banyak pelaku dan kejadian baru dilakukan pengaturan atau edukasi, sebelum terlambat pemerintah harus bisa membaca fenomena ini dan segera melakukan langkah - langkah antisipatif.

Sudah banyak kampus - kampus di indoensia yang memiliki jurusan bisnis atau enterpreneur/wirausaha namun ada gap antara dunia kampus yang dikenal dengan dunia teori dengan dunia usaha nyata. Akan cukup ideal jika kampus ikut mempraktekan ilmu bisnis yang didapat dengan menjadi pendamping pelaku usaha, berbagai ilmu teori dengan ilmu lapangan dan menemukan adjustmentnya akan lebih efisien dibandingkan harus tahu ilmu teori namun buntu ketika menghadapi relitas bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun