Anggota DPR Baru Uya Kuya Ingin Buktikan Seniman Bisa Jadi Legislator Efektif

Zaman sekarang banyak peristiwa artis-artis atau selebriti yang memperoleh posisi di kursi pemerintahan Indonesia. Hal ini bisa menjadi salah satu peluang bahwa para artis dan selebriti atau bahkan orang yang tidak memiliki pengalaman di perpolitikan untuk menduduki jabatan di kursi pemerintahan, dengan memikirkan banyak pertimbangan seperti mereka lulusan mana, atau apakah mereka memiliki ilmu yang sesuai di bidangnya. Seperti contoh yang akan dibahas kali ini adalah peristiwa Uya Kuya yang menjabat menjadi DPR baru-baru ini.

Surya Utama, S.IP atau yang dikenal sebagai Uya Kuya adalah seorang presenter, penyiar radio, pemeran, komedian, penyanyi, rapper, dan politikus yang berasal dari Indonesia. Ia juga dikenal karena podcast di saluran Youtube nya yang membahas isu-isu sosial, politik, hukum, dan kriminal. Uya Kuya juga pernah mengungkapkan bahwa "Kalau lihat podcast saya, mungkin apa yang saya lakukan lebih berani dari apa yang dilakukan anggota DPR saat ini. Jadi, Insya Allah kalau saya di dalam pemerintahan, saya akan lebih berani lagi untuk berbicara."

Sejak menjabat menjadi DPR pada tahun 2024 ini, ia berencana untuk fokus pada isu-isu sosial khususnya tantangan yang dihadapi oleh para pekerja migran. Selain itu, ia juga ingin mengadvokasi masyarakat yang kurang memiliki akses terhadap keadilan hukum, serta memiliki visi untuk menjadikan negara Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045. 

"Indonesia berpotensi memperoleh bonus demografi pada tahun 2030, dengan 68 persen penduduknya berada pada usia produktif. Namun, banyak contoh negara yang gagal memanfaatkan bonus demografinya, seperti Brasil dan Afrika Selatan, karena ketidaksesuaian antara keterampilan tenaga kerja dengan lapangan pekerjaan yang tersedia," jelas Uya Kuya.

Dari 580 anggota DPR baru, 25 orang berasal dari kalangan selebriti, antara lain aktris Arzeti Bilbina dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), penyanyi Ashraff Abu dari Partai Golkar, aktor Dede Yusuf dari Partai Demokrat, mantan vokalis Ungu Band Sigit "Pasha" Purnomo dari Partai Amanat Nasional (PAN), pembawa acara TV Nico Siahaan, dan komedian Denny Cagur dari PDI-P.