Mohon tunggu...
Via Via
Via Via Mohon Tunggu... Administrasi - Via itu ya.. Via

VIA di sini saja.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tas Kresek dari Tepung Singkong (Cassava Starch) yang Ramah Lingkungan

22 Mei 2015   09:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:43 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_367073" align="aligncenter" width="244" caption="Plastik yang diproses dari Tepung Singkong"][/caption]

Baru-baru ini di televisi kabel swasta, beberapa kali ditayangkan tentang sebuah perusahaan di Thailand yang sedang semangat-semangatnya memproduksi tas plastik (tas kresek) yang terbuat dari bahan dasar tepung singkong (cassava). Sifatnya mudah diurai di alam, baik di darat maupun perairan sehingga memperoleh sebutan biodegradable plastics.

Tak heran, produk ini mengambil hati masyarakat global, terutama mereka yang cinta (aware) terhadap  lingkungan hidupnya. Mengapa tidak diproduksi massal? Toh sudah terbukti plastik sekarang sudah sangat mengotori bumi dan samudra? Bahkan pada sebuah penelitian, ditemukan biota penghuni lautan, yang perutnya telah dipenuhi sampah plastik.

Memang di beberapa supermarket sudah menyediakan tas plastik yang bisa hancur secara bertahap.

Sebenarnya, inovasi ini bukan barang produk yang baru-baru amat. Dari link ini, diketahui beberapa murid SMA di Bali telah lama bereksperimen, bahkan mampu membuat tas jenis ramah lingkungan ini. Alangkah baiknya, jika terus dikembangkan, diproduksi, dan digunakan dalam skala nasional. Bukankah (ubi) singkong berlimpah di negara ini?

OK, semoga artikel ringan ini membuat hati senang.

Have a nice day...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun