[caption id="attachment_367073" align="aligncenter" width="244" caption="Plastik yang diproses dari Tepung Singkong"][/caption]
Baru-baru ini di televisi kabel swasta, beberapa kali ditayangkan tentang sebuah perusahaan di Thailand yang sedang semangat-semangatnya memproduksi tas plastik (tas kresek) yang terbuat dari bahan dasar tepung singkong (cassava). Sifatnya mudah diurai di alam, baik di darat maupun perairan sehingga memperoleh sebutan biodegradable plastics.
Tak heran, produk ini mengambil hati masyarakat global, terutama mereka yang cinta (aware) terhadap  lingkungan hidupnya. Mengapa tidak diproduksi massal? Toh sudah terbukti plastik sekarang sudah sangat mengotori bumi dan samudra? Bahkan pada sebuah penelitian, ditemukan biota penghuni lautan, yang perutnya telah dipenuhi sampah plastik.
Memang di beberapa supermarket sudah menyediakan tas plastik yang bisa hancur secara bertahap.
Sebenarnya, inovasi ini bukan barang produk yang baru-baru amat. Dari link ini, diketahui beberapa murid SMA di Bali telah lama bereksperimen, bahkan mampu membuat tas jenis ramah lingkungan ini. Alangkah baiknya, jika terus dikembangkan, diproduksi, dan digunakan dalam skala nasional. Bukankah (ubi) singkong berlimpah di negara ini?
OK, semoga artikel ringan ini membuat hati senang.
Have a nice day...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H