Maka dari itu, manusia memiliki nurani. Tetapi, nurani tidak bisa bekerja sendirian. Nurani perlu konsep luar yang sebelumnya telah diolah oleh pikiran manusia untuk diolah kembali menjadi sebuah konsep baik dan buruk. Karena nurani setiap orang itu sama, maka tak ada kebaikan dan keburukan yang bersifat relatif.
Mengutip dari Winda Ohyver, "manusia tanpa 'tahu' (pengetahuan; instrumen berpikir) tidak lebih dari primata yang tak berakal. Dan manusia tanpa nurani (akhlak; pekerti) tidak lebih dari primata yg notabene adalah binatang."
Dari konsep inilah, muncul apa yang disebut sebagai golden rule atau aturan emas yang berbunyi "perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan". Golden rule adalah cara melakukan moral yang lahir berdasarkan landasan nurani dan pikiran manusia. Jika ini diberlakukan, maka manusia tidak perlu lagi menganggap agama sebagai landasan moral tertinggi sehingga harus dibela. Mungkin konflik akan tetap ada dan akan selalu ada selama masih ada manusia yang memiliki kepentingan. Tapi setidaknya dunia akan menjadi lebih tenang..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H