Jika dilihat secara keseluruhan permainan sekaligus pertunjukan kesenian daerah kuda lumping ini, bunyi pecutan anyaman rotan dan sangat panjang inilah yang tiada hentinya sangat mendominasi setiap rangkaian atraksi yang ditampilkan. Sepertinya, setiap pecutan yang dilakukan oleh si penunggang terhadap dirinya sendiri , yang mengenai kaki atau bagian tubuhnya yang lain, akan memberikan efek kemagisan, yang merupakan ciri khas dari kesenian daerah ini. Artinya, ketika pecutan anyaman rotan panjang yang diayunkan dan mengenai kaki dan seluruh tubuhnya, si penari kuda lumping akan merasa dirinya tersebut semakin kuat dan kuat, semakin perkasa, dan semakin tak terkalahkan. Dalam kondisi tersebut ia akan semakin liar dan tak kuasa untuk melakukan hal-hal yang membahayakan bagi para penontonnya. Oleh karena itu, mengapa penontonnya tidak boleh terlalu dekat saat menonton pertunjukan kuda lumping ini.
Semarak dan kemeriahan permainan kuda lumping ini akan menjadi semakin lengkap dengan ditampilkannya atraksi semburan api. Semburan api yang keluar dari mulut para pemain yang lainnya, diawali dengan menampung bensin atau minyak tanah atau bahan bakar minyak lainnya di dalam mulut mereka lalu disemburkannya pada sebuah api yang menyala pada setangkai besi kecil yang ujungnya dibuat sedemikian rupa agar api tidak mudah mati sebelum dan sesudah bahan bakar minyak itu disemburkan dari dalam mulutnya.
Pada pertunjukan kuda lumping, makna lain yang terkandung adalah warna. Adapun warna yang sangat mendominasi pada pertunjukan seni ini yaitu merah, putih, dan hitam. Warna merah melambangkan sebuah semangat serta keberanian yang luar biasa dan tiada henti. Warna Putih melambangkan kesucian yang ada di dalam hati juga dalam pikiran yang dapat merilekskan semua panca indera kita agar dapat di jadikan sebagai panutan dari warna hitam.
Untuk sebuah atraksi yang penuh mistis dan berbahaya, tarian kuda lumping ini dilakukan di bawah pengawasan seseorang yang menjadi "pimpinan supranatural". Biasanya, pimpinan ini ialah seorang yang memiliki ilmu ghaib yang sangat kental dan tinggi yang bisa mengembalikan sang penari kembali ke kesadarannya seperti semula. Beliau juga bertanggung jawab terhadap jalannya atraksi kuda lumping ini, serta menyembuhkan rasa sakit yang di alami oleh pemain kuda lumping yang mana merupakan efek dari kesurupannya itu. Oleh sebab itu, meskipun dianggap sebagai permainan rakyat, kuda lumping tidak dapat dimainkan oleh sembarang orang atau tanpa pengawasan, tetapi harus di bawah petunjuk dan pengawasan sang pimpinannya.
Kesenian Kuda Lumping Hampir Punah
Kesenian tari kuda lumping yang sebagaimana kita dapat ketahui memiliki keunikan dalam pertunjukan dan permainannya yang mengandung magis dan sifat mistis inilah yang menyebabkan kesenian tarian kuda lumping masih dapat dilestarikan kebudayaannya di masyarakat. Namun, tidak banyak yang masih melestarikan kebudayaan ini karena generasi muda Indonesia saat ini tak lagi tertarik dengan kebudayaan tradisional warisan nenek moyang kita pada zaman dahulu. Mereka cenderung tertarik dengan budaya asing yang saat ini telah masuk ke budaya Bangsa Indonesia.
Budaya asing tersebut misalnya bermain game di gawai, menyanyikan lagu yang berbahasa inggris ataupun bahasa bangsa lainnya, menari tarian modern atau yang kita sering sebut dengan modern dance. Umumnya, para perempuan yang sering melakukan budaya asing ini, yang mana seharusnya perempuan bisa menjadi pribadi yang ulet, telaten, pintar berbicara serta lainnya. Bukan hanya perempuannya saja yang telah terpengaruh oleh budaya asing, laki-laki pun juga ikut. Seharusnya laki-laki lebih pandai dan mempunyai kemauan yang amat besar, jika disuruh belajar serta berlatih tari tradisional, ataupun membuat alat musik yang sudah tersebar di daerahnya masing-masing.
Selain itu, yang menjadi penyebab kesenian tari tradisional kuda lumping ini hampir punah ialah tari tradisional kuda lumping ini sekarang lebih banyak di lakukan hanya pada saat-saat tertentu saja, misalnya pada saat acara hajatan di masyarakat, hari ulang tahun kota, dan lain sebagainya. Kita harusnya lebih melestarikan semua kebudayaan yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang merupakan warisan nenek moyang, agar kita tidak menyesal saat kebudayaan yang kita miliki sudah diakui oleh negara lain ataupun hilang ditelan zaman.
Upaya Pelestarian Kesenian Tari Kuda Lumping
Ada beberapa upaya untuk melestarikan Kebudayaan kuda lumping yang dapat dilakukan, yaitu:
Pengalaman Kebudayaan