Terang biasa,permukaannya pun tak rata, cahaya putihnya tak merona,kilauannya sempat menyilaukan mataku saat dia menduakannya bersama cahaya mataharinya...
Namun pernahkah ku berpaling dan pikirkan itu ketika ku menatapnya?Ku hanya terkagum pada cahaya terangnya yang indah tanpa mengingat hempasan bongkahannya yang pernah menghujamku...
Selama ini ku hanya memandang kearah langit malam bersama keindahan cahaya bulannya saja..ku tak perdulikan kerlingan-kerlingan manja para bintang, tak pula perhatikan pekatnya malam yang terlukis tebal.
Dan bulan itupun terlukis pada nama dalam sebuah lisan arab...
penulis : jo'soegi http://www.ex-gnevil.co.cc/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H