Mohon tunggu...
Ewin Suherman
Ewin Suherman Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Idiot Virgin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Menunggu) Bintang Jatuh

6 Mei 2011   03:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:02 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya melihat pada antara cermin memantul nyata
Tak tersentuh hanya mengeluh
Merasa mengabaikan pada bayangan membelenggu
Berdiri pada tepian kodrat rasa menggelepar pada atas telaga
Khilaf tak meluput dari dekap lisan maaf
Amanah meluntur di larung badai mengusap janji
Kata penghias memudar kala jemari melepas meski tak menyerah pada lelah...
Ah, ternyata duka pun merindu purnama...
Menggeser malam dari posisi indah mengabai abadi
Embun terbengkalai dalam peluk sejuk
Kepak merpati meninggalkan indah sayap widari
Berarak awan iringi ombak menghias topan menghanyut gairah

Duh Gusti,
Oase menyingkir menjejak kaki musafir
Menjauh meresap tak sudi
Enggan mengutus hujan langit menyedia terik,
Larik...
Pada malam aku menanti, ia berlalu lebih cepat
dan bintang yang aku menunggu,
enggan meluruh
enggan membagi...___________________________________,

___________________________,burning Julia________________,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun