Mohon tunggu...
Ewin Suherman
Ewin Suherman Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Idiot Virgin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasa

20 April 2011   03:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:37 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13032680071529563713

*

Pada tepian waktu, aku menitipkan satu pengharapan...bahwasanya rasa itu hendak menggagah.Aku berlari menepis waktu..mana bisa..karena ia akan terus mendekap bersama aksara..Aku melihat dunia melepuh dalam peluk, purnama meranggas berkata makna..harusnya rasa menjadi asa..tapi terkikis oleh prasangka..ada apa ini? kenapa menggila? kenapa menggoda? ada apa ini? bukankah itu harusnya menjadi cinta dan bukan nestapa?

______________________________________________

_______________________________??_______________________________

awan menangis meringis

berbulir embun meresap musnah...menjadi kenangan ia enggan

maka hanya berlalu..dan terus berlalu

tak menoleh....

*

**ketika rasa menukik, membusur panah menjelma jelaga.. harapan itu punah  sebelum ia menjadi,

dan pergi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun