International Renewable Energy Agency (Irena) memerkirakan 25 juta lapangan pekerjaan baru akan tercipta pada 2030 menggantikan tujuh juta lapangan kerja yang hilang karena pandemi Covid-19. Angka ini akan tercipta selama seluruh dunia berkomitmen pada misi menekan peningkatan suhu bumi maksimal 1,5 derajat celsius pada 2050.
Industri di Cina misalnya, telah menyumbang 39 persen dari total pekerjaan baru di sektor energi terbarukan.
3. Memberi keuntungan lebih besar bagi UMKM
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) adalah jantung perekonomian negara ini. Sebanyak 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM.
Bayangkan jika sebagian besar UMKM ini kelak beralih atau berekspansi menggerakkan usaha di sektor energi terbarukan. Langkah-langkah efisiensi energi yang mereka lakukan juga berpotensi mengurangi konsumsi energi fosil di Indonesia dalam angka cukup signifikan
4. Biaya operasional industri berkurang signifikan
Semakin banyak perusahaan mengadopsi praktik efisiensi energi. Lingkungan bukan satu-satunya pihak yang diuntungkan dalam hal ini. Transisi energi dan efisiensi energi juga mengurangi biaya operasional perusahaan.
5. Mengurangi konsumsi energi fosil perusahaan
Kementerian Perindustrian memerkirakan penggunaan biodiesel atau B20 bisa menghemat BBM sekitar enam juta kiloliter. Rata-rata mobil listrik jenis hybrid bisa menghemat BBM 50 persen, sedangkan plug-in hybrid bisa lebih hemat hingga 80 persen.
Banyak perusahaan kini menggunakan biodiesel atau kendaraan listrik untuk operasional perusahaan. Harapannya ke depan bisa berkembang lebih luas, bukan terbatas perusahaan-perusahaan di kota besar saja.
Manfaat transisi energi bagi lingkungan