Mohon tunggu...
K. Widyastuti
K. Widyastuti Mohon Tunggu... Human Resources - Fulltime Worker yang bermimpi pengen jadi Penulis

Menulis Biasa, Biasa Menulis, bermimpi pengen jadi Penulis ☺️

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Data: Dari Masa ke Masa

21 Januari 2024   07:05 Diperbarui: 21 Januari 2024   07:17 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data. Apa sih Data itu? Penting?

Pertanyaan receh sebenarnya ya, tapi itulah yang mendasari bagaimana Data itu akan sangat mempengaruhi kehidupan dan perubahan peradapan di dunia ini. Banyak para ahli yang telah mendefinisikan dan merumuskan apa itu Data, namun secara umum Data merupakan sekumpulan informasi atau fakta yang direpresentasikan dalam bentuk angka, teks, ataupun gambar, serta dapat dipisahkan ke dalam jenisnya yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

Setelah kita tahu apa itu data, lalu akan diapakan data-data itu? Penting gitu?  Sini-sini...., kita bongkar sama-sama yuk....

Beberapa tahun terakhir ini, di Indonesia pernah terjadi kebocoran data yang sangat besar, mulai dari data-data pelanggan e-commerce, data kependudukan, data nasabah bank, data pemilu, dan masih banyak kebocoran-kebocoran data yang lain, baik yang terjadi di Indonesia maupun di Luar Negeri.  

Disadari atau tidak, kebocoran data tersebut banyak merugikan semua pihak termasuk diri kita sendiri, salah satunya adalah munculnya trust issue dari masing-masing individu terhadap sistem keamanan data yang ada di Indonesia, dan berpotensi besar terhadap munculnya penyalahgunaan data-data pribadi oleh orang-orang atau pihak-pihak yang tidak betanggung jawab.  

Saking ketakutannya, ada orang-orang tertentu yang tidak mau memberikan kartu identitas pada saat ingin issued tiket penerbangan atau tiket transportasi lain. Kejadian-kejadian di atas tadi diretas melalui sebuah sistem yang telah dibangun oleh masing-masing pihak, namun sepertinya belum memiliki sistem pertahanan/keamanan data yang mumpuni, sehingga memudahkan para hacker masuk ke dalam sistem tersebut.

Lalu, dapatkah sebuah data itu bocor tanpa melalui sistem? Jawabnya bisa, dan sangat bisa, dengan cara apa? Dulu, Saya pernah jajan gorengan di pinggir jalan, begitu gorengan habis tinggal bungkusnya, saya iseng baca-baca tulisan yang ada di bagian dalamnya, ternyata ada beberapa informasi tentang seseorang yang masih bisa dibaca dengan jelas termasuk nomor teleponnya.  

Artinya apa? Bahwa secara tidak langsung data seseorang tersebut telah bocor melalui kertas yang entah dibuang atau dijual oleh pemiliknya sendiri atau oleh instansi tertentu.  Dan saya rasa saat itu bahwa awareness terhadap kemanan data pribadi dari masing-masing individu atau bahkan instansi juga masih rendah, atau mungkin malah tidak ada, siapa peduli, bodo amat,  kira-kira begitu. 

Kebocoran lain di luar sistem juga sering terjadi akhir-akhir ini, seperti adanya penelpon tak dikenal, dan begitu diangkat ternyata sales bank yang ingin menawarkan pinjaman, saat ditanya dapat data dari mana, malah ketakutan untuk menjawabnya dan langsung ditutup bahkan sempat ada yang marah-marah. 

Disadari atau tidak, seseorang dapat dengan mudahnya memberikan nomor HP temannya ke orang lain untuk kepentingan apapun tanpa ijin dari sang pemilik nomor HP, hal ini juga berkontribusi dalam kebocoran data.

Dari setiap kejadian, pasti akan muncul dampak dan hikmah.  Hikmah dari kejadian-kejadian tersebut, Pemerintahpun turun tangan dan mulai peduli terhadap keamanan data-data pribadi, terbukti pada tahun 2022, Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang (UU) RI No. 27 tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP), yang di dalamnya menyebutkan adanya sanksi-sanksi dan denda bagi yang melanggar pasal-pasal dari UU PDP tersebut.

Semakin ke sini, Data itu dirasa semakin penting, baik untuk kebutuhan individu, umum, dan pemerintahan.  Dan pada era digital saat ini, Data disebut-sebut sebagai New Oil karena dipandang sebagai asset yang bernilai seperti minyak bumi, dimana dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk berbagai tujuan.  

Di jaman yang semakin modern ini, kebutuhan informasi juga semakin meningkat. Artinya data yang dibutuhkan juga semakin banyak, dan dukungan teknologi informasi juga harus semakin mumpuni, baik dalam hal pengolahan maupun keamanan datanya.  

Di era ini juga, data tidak lagi disimpan dalam lemari arsip, namun sudah berpindah menjadi digital, data bukan lagi digunakan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan adinistrasi laporan saja, namun data dapat dijadikan modal utama dalam melakukan analisa untuk menyediakan insight besar dan prediksi yang beragam. Beberapa kegunaan/pentingnya data dan informasi bagi Organisasi dan Perusahaan meliputi hal berikut :

  • Data adalah fakta yang dapat memberikan banyak informasi yang relevan dengan situasi
  • Data dapat membantu menentukan arah kebijakan sebuah Organisasi dan Perusahaan
  • Data yang lengkap dan akurat dapat mebantu menyediakan sebuah tren, sehingga dapat meminimalisir penggunaan biaya
  • Data yang di analisa dengan baik dan benar akan dapat menghasilkan prediksi masa depan yang tepat sasaran, sehingga dapat mendorong munculnya inovasi baru
  • Data juga dapat menghasilkan kecerdasan buatan dalam memberikan rekomendasi dan peningkatan produktivitas

Dari hal-hal itulah perkembangan data terus meningkat, dan saat ini data-data yang banyak tersebut menjadi sebuah Big Data yang akan selalu dikembangkan untuk memenuhi segala kebutuhan analitik di segala sektor, terutama untuk meningkatkan  pendapatan. Memiliki cara kerja yang cepat dalam mengekstrak informasi bermanfaat untuk mengembangkan produk atau layanan yang diminati oleh pasar.  

Dalam dunia medis, Big Data juga dapat digunakan untuk menyelamatkan manusia dalam mendiagnosis suatu penyakit dan kondisi medis pasien.   Selain itu, dengan melakukan kombinasi data dari histori kesehatan elektronik, situs media sosial, web, dan sumber lainnya, akan dapat memberikan informasi terkini kepada organisasi kesehatan dan lembaga pemerintah mengenai ancaman atau wabah penyakit menular.  

Big Data memanfaatkan data-data yang  bersumber dari media sosial, data transaksi konsumen, dan lain sebagainya.  Dengan bantuan Big Data, diharapkan kegiatan produksi, distribusi, pemasaran, dan yang lainnya akan menjadi lebih efisien dan cepat terinformasikan.  

Di sisi lain, agar data-data yang ada di dalamnya tetap aman, bebas dari kebocoran dan penyalahgunaan, maka perlu dilengkapi dengan System Data Security pada sistem informasi atau teknologi informasi yang sedang digunakan.   

Jadi semakin terbayang ya, bahwa data itu penting dan banyak bicara, terutama untuk sebuah Organisasi dan Perusahaan, dan untuk kita sebagai individu, maka harus bijak juga dalam menggunakan data-data pribadi kita, agar kita mendapatkan manfaatnya sesuai dengan yang kita harapkan.  Jika digambarkan secara singkat, kira-kira begini perjalanan data dari masa ke masa seperti gambar berikut :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun