Home Decor adalah suatu cara menghias rumah dengan tujuan untuk membuat rumah menjadi lebih tertata, rapi, bersih, apik, dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Dekorasi yang dipilihpun juga bermacam-macam tergantung dari masing-masing pemilik rumahnya. Berbagai macam desain dekorasi rumah yang sedang trend saat ini adalah Farmhouse, Scandinavian, Bohemian, Japanese, dan Ecletic.
Dekorasi Farmhouse ini banyak menerapkan konsep suasana pedesaan dan pertanian di Amerika, sebuah konsep yang membawa suasana tenang dan menyatu dengan alam ke dalam ruangan. Warna-warna pada konsep ini pada umumnya bermain di warna netral putih, dengan penggunaan papan susun pada eksteriornya seperti seolah-olah dinding rumah terbuat dari papan. Walaupun memiliki desain rumah yang minimalis, namun konsep ini tetap dapat memberikan kehangatan seperti pengaplikasian kayu pada lantai atau jendela.
Konsep ini juga menempatkan perapian dari material batu atau kayu, namun untuk di daerah tropis seperti Indonesia, biasanya perapian ini menggunakan perapian elektrik. Karena Farmhouse ini memiliki nuansa pedesaan, maka desainnya lebih banyak dibuat dengan kesan yang alami, seperti apliaksi dinding dengan batu bata tanpa ditutup semen, membiarkan plafon tetap terbuka terlihat kayu-kayu atapnya, dan penggunaan kayu untuk lantainya.
Dekorasi Scandinavian adalah gaya dekorasi rumah yang diserap dari negara-negara di Eropa Utara seperti Denmark, Norway, dan Swedia. Sebuah bangunan simple, sederhana , minimalis dengan warna-warna netral seperti putih, abu, hitam dan coklat.
Ciri lain dari konsep ini adalah terdapat jendela dan bukaan yang relatif besar dengan pencahayaan alami, memiliki gaya minimalis tanpa detail yang rumit, serta memiliki penekanan terhadap aspek fungsi pada interiornya. Sebagian besar materialnya adalah kayu dengan warna netral seperti putih. Untuk menampilkan gayanya supaya tidak terlalu kaku, pada konsep ini lebih banyak menghadirkan elemen kain untuk horden, sarung bantal, dan karpet.
Dekorasi Bohemian merupakan gaya penuh warna, etnik, vintage dan hippies. Konsep ini lebih banyak menyerap gaya hidup mengembara (nomaden) dengan permainan warna mencolok yang tidak beraturan. Dapat dikatakan konsep ini adalah konsep interior yang nyentrik dan unik. Element utama pada konsep ini adalah kain dari bermacam jenis dengan warna mencolok yang teraplikasin di karpet, bantal, dan selimut. Adapun furniture yang digunakan pada konsep ini biasanya menggunakan furniture vintage dan antik. Aksesoris utama dalam konsep ini biasanya berupa karya seni dan tanaman hias.
Dekorasi bergaya Jepang merupakan tampilan sebuah konsep dekorasi dengan sentuhan yang serba minimalis, biasanya menampilkan bentuk-bentuk sederhana dengan penggunaan material yang konsisten. Konsep rumah ini juga mengadospi gaya pencahayaan yang alami, dengan pengaplikasian warna-warna terang yang diambil dari element kayu dan batu.
Perpaduan warna tersebut dengan sentuhan kayu akan dapat menciptakan kenyamanan dan ketenangan yang sempurna. Dengan penggunaan furniture yang minimalis juga akan mendukung sirkulasi ruang yang baik. Ciri khas yang beda dari konsep yag lain adalah dengan penggunaan area lesehan (tatami) dengan penggunaan bantal duduk dan furniture lain khas Jepang. Konsep ini juga mengunggah kedekatan dengan alam, sehingga tidak aneh jika konsep ini menghadirkan nuans alam ke dalam ruangannya.
