Mohon tunggu...
Ewid Nur Anisa
Ewid Nur Anisa Mohon Tunggu... Guru - guru KIMIA di SMAN 3 BLMBANGAN UMPU

saya sedang mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 9 kabupaten way kanan provinsi lampung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi 3.1 - Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

16 Februari 2024   16:45 Diperbarui: 16 Februari 2024   16:51 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya yang akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah Dilema etika?

Guru yang memiliki kemampuan kesadaran diri terhadap perasaan dan kondisi dirinya akan mampu untuk manajemen diri dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya. Kesadaran sosial akan membantu seseorang untuk memiliki kemampuan dalam berempati dengan orang lain dan kemampuan relasi yang baik akan membantu untuk menyelesaikan masalah dengan pihak lain. Setiap permasalahan perlu diselesaikan dalam kondisi yang tenang maka seorang pemimpin perlu memahami teknik STOP mindfullness untuk dapat mengambil jeda apabila dirinya merasa emosional yang sedang tidak stabil atau tertekan. Kesadaran sosial dan keterampilan berelasi merupakan kemampuan yang penting dimiliki seorang pemimpin untuk menyelesaikan masalah dengan orang lain atau pihak lain. Dilema etika adalah keadaan benar dengan benar maka seseorang perlu dalam keadaan yang tenang agar dapat melihat dari sudut pandang yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik merupakan dilema etika, maka diperlukan kesadaran diri dan keterampilan berelasi dalam mengambil sebuah keputusan dengan pihak lain/murid/orangtua. Dilema etika di analisis menggunakan prinsip dan paradigma pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan universal serta menggunakan sembilan langkah pengambilan . Pada pengujian keputusan harus benar lawan benar. apabila di indentifikasi ada kesalahan maka hal tersebut bujukan moral dan kita perlu memilih tindakan benar dalam penyelesaian bujukan moral. 

6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.?

Pengambilan keputusan yang tepat perlu dilakukan dengan cara yang tepat pula disesuaikan dengan kondisi yang terjadi tetapi tetap berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan universal, bertanggung jawab dan berpihak pada murid. Ketika keputusan sudah diambil dengan tepat maka akan tercipta lingkungan yang positif kondusif aman dan nyaman karena tidak ada pihak yang dirugikan dan semua mendapatkan solusi dari permasalahan yang terjadi. Apabila kondisi permasalah ingin menciptakan suatu perubahan baru maka perlu dilakukan pendekatan Inkuiri Apresiatif yaitu strategi perubahan kolaboratif berbasis kekuatan atau yang lebih kita kenal tahapan BAGJA agar tercipta kondisi yang diharapkan pada proses pelaksanaan. 

7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

 perbedaan cara berfikir seseorang yang belum pernah mempelajari mengenai bagaimana cara pengambilan keputusan yang tepat juga menjadi tantangan tersendiri untuk memberikan wawasan kepada yang bersangkutan.

8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

pengambilan keputusan sesuai dengan prinsipnya yaitu bertanggungjawab, berdasarkan nilai kebajikan dan berpihak pada murid. cara kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda dengan mendiagnostik kesiapan, minat, dan profil belajar murid kemudian melakukan pembelajaran diferensiasi terintegrasi dengan pembelajaran sosial emosional dapat dilakukan oleh guru secara bertanggungjawab untuk dapat mengembangankan potensi murid yang berbeda. Merdeka artinya setiap siswa dapat berkembang sesuai dengan minat bakatnya. 

9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun