Selain itu, media dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam mengubah narasi tentang perempuan dan gaya berpakaian. Media sering kali memperkuat stereotip dan stigma terhadap perempuan yang berpakaian berbeda. Oleh karena itu, perlu ada representasi yang lebih beragam dan positif tentang perempuan dalam media. Tokoh masyarakat juga dapat menggunakan platform mereka untuk menyuarakan pentingnya menghargai keragaman dan mendukung pilihan perempuan.
Dalam dunia yang terus berubah ini, perempuan harus memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka tanpa takut dihakimi atau dikritik. Setiap perempuan berhak untuk memilih bagaimana ia ingin berpakaian, berdasarkan keyakinan dan preferensi pribadinya. Hanya dengan saling mendukung dan menghargai pilihan satu sama lain, kita dapat menciptakan dunia yang lebih adil dan setara bagi semua perempuan.
Pada akhirnya, perjuangan untuk kebebasan dan keadilan gender tidak dapat dicapai tanpa solidaritas dan dukungan antar perempuan. Internalized misogyny adalah hambatan besar dalam perjalanan ini, tetapi dengan kesadaran dan pendidikan, kita dapat mengatasinya. Mari kita bersama-sama menciptakan dunia di mana setiap perempuan merasa dihargai dan didukung, terlepas dari pilihan berpakaian mereka. Setiap perjuangan dan cerita perempuan adalah unik dan berharga, dan kita harus merayakan keragaman ini sebagai kekuatan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H