Mohon tunggu...
Ewia Putri
Ewia Putri Mohon Tunggu... Penulis - seorang aktivis kemanusiaan konsen terahadap persoalan ekonomi, perempuan dan kemanusiaan

saya merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, saya tamatan s2 magister ilmu ekonomi di universitas jambi, sekarang sedang senang2 menjadi pengamat dan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Berkurban: Lebih dari Sekadar Penyembelihan Hewan

16 Juni 2024   23:17 Diperbarui: 16 Juni 2024   23:24 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurban mengajarkan kita untuk memangkas ego dan perasaan kepemilikan yang berlebihan. Kita harus menyadari bahwa semua yang kita miliki akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah. Hal ini tercermin dalam firman-Nya:

"Kemudian, kamu pasti akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)." (QS. At-Takatsur: 8)

Dengan demikian, mari kita jadikan momen kurban ini sebagai pengingat untuk tidak hanya mengorbankan hewan, tetapi juga untuk memangkas ego dan perasaan kepemilikan. Kita harus sadar bahwa segala sesuatu yang kita genggam hari ini, suatu saat nanti akan diminta pertanggungjawabannya

Penutup

Tidak hanya dalam kurban, tetapi dalam seluruh aspek kehidupan, kita harus ingat bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah titipan dari Allah. Kita harus menjalani hidup dengan kesadaran bahwa semuanya akan kembali kepada-Nya dan kita akan diminta pertanggungjawaban. Mari kita hidup dengan makna dan tujuan, berusaha menjadi manusia yang lebih baik, dan siap memberikan yang terbaik saat pertanggungjawaban itu tiba.

Dengan begitu, kita bukan hanya merayakan Hari Raya Idul Adha dengan menyembelih hewan, tetapi juga dengan menyembelih ego dan perasaan kepemilikan kita. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari ibadah kurban ini dan menjadi insan yang lebih dekat dengan Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun