Mohon tunggu...
Ewia Putri
Ewia Putri Mohon Tunggu... Penulis - seorang aktivis kemanusiaan konsen terahadap persoalan ekonomi, perempuan dan kemanusiaan

saya merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, saya tamatan s2 magister ilmu ekonomi di universitas jambi, sekarang sedang senang2 menjadi pengamat dan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mengapa Sex Education Penting?

6 Agustus 2023   00:50 Diperbarui: 6 Agustus 2023   12:53 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Edukasi seks atau pendidikan seksual tidak hanya memberikan pemahaman mengenai gambaran aktivitas seksual. Sejak anak berada di sekolah dasar, berikan pemahaman mengenai pelecehan seksual dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Jelaskan bahwa anak sudah harus bisa melindungi diri sendiri. Misalkan, menyampaikan sesuatu atau berteriak ketika ada orang yang berniat jahat atau menggodanya. Tidak hanya itu saja, hal ini juga berupa intimidasi penampilan atau bagian tubuh, hingga mencoba menyentuh bagian tubuh tertentu.

Jelaskan pula bahwa tidak ada seorang pun yang harus merasa diwajibkan untuk berhubungan seks atas dasar paksaan atau ketakutan. Segala macam seks atas dasar paksaan adalah bentuk pemerkosaan, tidak peduli pelaku adalah orang asing maupun yang mereka kenal baik.

Saya fikir ini adalah cara yang efektif yang harus dilakukan orang tua agar anak-anak bisa terhindar hal-hal yang menyakiti tubuh mereka sendiri.

Banyak nya kondisi orang tua yang lalai dalam hal ini, sehingga membayakan mental pisikis anak ketika memasuki usia remaja, krena diusia remaja mungkin dia baru mengetahui bahwa ia telah dilecehkan oleh orang-orang terdekat mereka atau yang mereka tidak kenal sekalipun. Tentu akan menjadi beban mental tersendiri bagi mereka, traumatic yang mereka alami akan membntuk kepribadian tertutup hingga hal-hal negative yang diluar dugaaan kita.

Pada tahun 2015 saya dan teman-teman IPM pernah mangadakan seminar tentang SEX EDUCATION, tapi saya heran kenapa para-para aktivis yang katanya pergerakan kok tidak melek dengan isu-isu sosial semacam ini! bahkan banyak yang teriak-teriak digedung putih menuntuk keadilan, tapi mereka lupa bahwa ada masyakarakat yang lain membutuhkan pencerahan untuk generasi berikutnya.

Saya fikir ini perlu menjadi perhatian bagi kita, baik pemerintah, orang tua atau aktivis pergerakan sekalipun.

"Berapapun Umurnya, berasal dari mana dia, entah suku apa dia, ntah laki-laki atau perempuan, semua kita berhak untuk aman atas tubuh kita sendiri, semua kita berhak untuk bersuara untuk Kemanusiaan, kita bagian dari mereka dan mereka bagian dari kita" _ewia putri

Salam Kemanusian

Jambi, 06/08/2023 Ewia Ejha Putri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun