Mohon tunggu...
Evy Sofia
Evy Sofia Mohon Tunggu... -

seorang manusia biasa yang masih butuh banyak belajar dan ingin dapat berbagi ilmu bagi sesama... \r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Biarkan Kekuatan Pikiran Membuat Impian Menjadi Nyata

7 Mei 2016   14:51 Diperbarui: 10 Mei 2016   15:05 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah Guru Tahun 2008

Sebagai seorang guru, saya tentu ingin terus mengasah kemampuan diri dalam kaitannya dengan pekerjaan saya. Salah satu hal yang ingin saya kembangkan adalah kemampuan dalam menulis karya ilmiah sebagai hasil dari inovasi metode pembelajaran yang saya lakukan. Saya pun mulai melakukan brainstorming berbagai metode yang menyenangkan untuk murid-murid saya. Akhirnya saya menemukan Total Physical Response sebagai metode pembelajaran yang menyenangkan untuk mempelajari Bahasa Inggris bagi anak usia pra-sekolah. 

Setelah beberapa bulan melakukan riset dan mendapatkan hasil yang menggembirakan, saya pun memberanikan diri mengikutkan inovasi pembelajaran yang saya lakukan ini ke dalam suatu lomba karya ilmiah guru. Awalnya saya mengikuti lomba ini dari tingkat Kota Solo terlebih dahulu. Alhamdulillah, di level kota saya berhasil menyabet juara 1 yang artinya saya harus mewakili Solo untuk berlaga di tingkat Provinsi Jawa Tengah. 

Jujur saja, saat itu saya merasa sedikit nervous melihat kompetitor yang datang dari berbagai kota dan kabupaten se-Jawa Tengah. Pembawaan mereka sangat meyakinkan pertanda ini bukanlah ajang yang pertama kali diikuti. Sementara bagi saya ini adalah pengalaman pertama. Saat itu sempat terbersit dalam pikiran saya, begini to rasanya menjadi tim underdog?

Baiklah, saya tidak mau larut dalam perasaan negatif. Segera saya tepis jauh-jauh hal itu dari pikiran saya. Saya sudah berikhtiar dan berdoa. Kini saatnya berjuang untuk membalikkan anggapan kalau seorang pemula tidak mampu melakukan hal yang terbaik. Seorang pemula pun dapat menjadi kuda hitam, kan? Itu yang saya tanamkan secara konsisten dalam pikiran saya selama 3 hari saya berada di LPMP Jawa Tengah, tempat berlangsungnya lomba.

Sejak acara pembukaan lomba yang penuh dengan seremoni kedinasan itu, saya selalu memilih tempat duduk di dekat deretan piala yang menjulang tinggi dengan gagahnya. Saya senang sekali memandangi piala itu berlama-lama sambil mengatakan pada diri sendiri salah satu dari piala itu akan saya bawa pulang ke Solo. Tak lupa saya juga membayangkan bagaimana cara saya berjalan ke panggung untuk menerima piala yang besar itu, bagaimana rasa memeluknya, bagaimana senyum terbaik saya harus tersungging saat kamera menjepret momen manis itu.  

Indahnya membayangkan saat-saat kemenangan itu membuat saya semakin rajin berlatih mempresentasikan hasil penelitian saat menunggu giliran maju. Saya bayangkan pertanyaan apa saja yang akan ditanyakan juri. Saya bayangkan saya mampu menjawab semua pertanyaan dengan percaya diri dan sang juri pun manggut-manggut puas mendengar jawaban saya. 

Benar saja ketika mendapat giliran tampil saya dapat mengendalikan diri dengan baik. Presentasi berjalan natural tanpa grogi walau ketiga juri dan puluhan audience yang terdiri dari sesama peserta lomba menyaksikan semua prosesnya dari awal hingga akhir. Berbagai pertanyaan yang dilontarkan pun berhasil saya jawab dengan sangat baik. Lega rasanya....

[caption caption="Dokumen Pribadi"]

[/caption]

Ketika hari pengumuman pemenang tiba, mau tak mau rasa deg-degan juga saya alami. Meskipun demikian saya masih yakin salah satu piala tersebut akan saya boyong ke Solo. Alhamdulillah, seperti yang sudah saya pikirkan akhirnya nama saya pun dipanggil sebagai salah satu pemenang yang berhasil menyabet gelar juara 2 dan mengangkat piala tinggi menjulang tersebut plus uang tunai sebanyak 6,5 juta rupiah. 

2. Bertemu Pak Anies Baswedan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun