Mohon tunggu...
Evy Sofia
Evy Sofia Mohon Tunggu... -

seorang manusia biasa yang masih butuh banyak belajar dan ingin dapat berbagi ilmu bagi sesama... \r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alhamdulillah, Kuliah Menjadi Mudah dan Berkah

16 Maret 2016   08:27 Diperbarui: 8 Mei 2016   07:08 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Keperluan Biaya Kuliah Menjadi Terencana Dengan Baik"][/caption][caption caption="Berkat bank syariah, urusan kuliah menjadi mudah/DOKPRI"]

[/caption]

Sejak kecil, bapak selalu menanamkan kepada saya pentingnya pendidikan. Menjadi kewajiban seorang muslim untuk selalu belajar dan mencari ilmu dimana pun kakinya berpijak. Menukil sebuah hadits, bapak mengatakan Allah akan memudahkan para pencari ilmu itu jalan menuju surga.

Motivasi yang bapak berikan sungguh membekas dalam benak saya. Tak heran bila saya tumbuh dewasa dengan keinginan yang kuat untuk dapat melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya.

Ketika menghadiri wisuda saya dari Fakultas Psikologi UGM di tahun 2000 lalu, bapak mengatakan bahwa perjuangan mencari ilmu dan mengamalkannya belum selesai. Masih ada jenjang berikutnya yang harus saya selesaikan. Masih banyak ilmu yang belum tergali dan terbagikan kepada sesama.

Tekad inilah yang membuat saya tak pernah melupakan keinginan untuk sekolah lagi walaupun saat itu saya sudah mendapatkan pekerjaan yang cukup mapan di sebuah lembaga pendidikan Islam yang bisa dikatakan bonafid di wilayah Solo Raya.

Saya pun mulai mencari informasi tentang kuliah program pascasarjana. Pilihan pertama saya langsung tertuju pada program Magister Sains Psikologi UGM. Dari informasi yang saya dapatkan ternyata program kuliah bersifat reguler. Artinya saya harus menetap di Yogyakarta karena bisa jadi kuliah masuk tiap hari.

Di sisi lain pihak yayasan pendidikan tempat saya bernaung tak bisa memberikan izin kuliah reguler. Jadilah saya kembali mencari informasi universitas yang menawarkan kuliah di hari Jumat dan Sabtu saja. Alhamdulillah, di Solo ternyata ada Magister Sains Psikologi UMS yang memiliki program tersebut.

Setelah urusan pendaftaran awal dan registrasi di universitas beres, saya mulai memikirkan tetek bengek pembiayaan di semester selanjutnya yang sama sekali tidak murah tentunya. Saya sudah bertekad tidak akan merepotkan suami untuk membiayai kuliah. Saya harus bisa mandiri, begitu pikir saya. Pilihan saya pun jatuh pada tabungan, namun belum jelas benar jenis tabungan seperti apa yang akan saya pilih.

Beruntung sekali saya memiliki wali murid yang bekerja di bank syariah tempat saya mengambil gaji yang ditransfer dari kantor tiap bulannya. Beliau menyarankan agar saya membuka rekening khusus di luar rekening keluar masuk gaji. Setiap awal bulan (tanggal 1) akan ada sejumlah uang yang ditransfer secara otomatis dari rekening utama saya ke rekening pendamping. Inilah yang disebut standing instruction.

Saya langsung mengikuti saran beliau. Jadilah setiap bulan saya memiliki sejumlah uang di rekening pendamping yang hanya boleh saya gunakan untuk keperluan kuliah, seperti membayar SPP, membeli buku, membiayai penelitian untuk tesis, dan membayar wisuda.

Layanan jasa standing instruction ini benar-benar memudahkan saya dalam mengatur keuangan. Tanpa susah payah, bank syariah tersebut sudah mengatur kebutuhan saya dalam menyediakan biaya kuliah sejak awal hingga lulus. Kemudahan inilah yang membuat saya sangat nyaman karena tak perlu lagi bolak-balik ke bank untuk menabung. Lebih hemat waktu dan tenaga.

Saat tiba masa pembayaran SPP pun, saya tak pernah bingung karena selalu ada uang yang tersedia di rekening dengan jumlah memadai untuk registrasi. Konsentrasi bisa sepenuhnya saya curahkan untuk mengajar dan belajar sebaik-baiknya. 

[caption caption="wisuda pascasarjana (dokpri)"]

[/caption]

Genap setahun yang lalu saya wisuda dari program pascasarjana. Alhamdulillah saya berhasil menjadi lulusan terbaik dan menyabet gelar summa cumlaude. Walau saat itu bapak telah berpulang dan tak dapat menyaksikan kebahagiaan saya, namun saya bersyukur dapat memenuhi amanah beliau untuk menjadi manusia yang mencintai ilmu pengetahuan dan bertekad untuk selalu mengamalkan tiap ilmu yang didapat.

Terima kasih kepada bank syariah yang telah memudahkan dalam mewujudkan harapan saya untuk bersekolah setinggi-tingginya. Semoga di masa yang akan datang bank syariah tetap mampu memberikan layanan jasa yang prima bagi seluruh nasabah. Sosialisasi layanan jasa yang memadai tentunya diperlukan agar nasabah awam dapat memahami keuntungan yang dapat mereka peroleh dari bank syariah.  

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun